SultraOne.Com, Konawe – Pemerintah Kabupaten Konawe melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) berinisiatif melakukan upaya layanan ekstra bagi penyandang disabilitas yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el). Dimana Warga penyandang cacat alias disabilitas di Kabupaten Konawe mencapai 400-an jiwa. Kamis, 30 Januari 2020.
Ditemui di ruangannya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Konawe, Riny Andriani mengatakan, layanan jemput bola bagi penyandang disabilitas merupakan salah satu program inovasi yang dihadirkan di tahun 2020. Rencananya, program itu bakal mulai diefektifkan pada Februari mendatang. Riny menyebut, ada dua konsep yang bakal dilakukan dalam mendukung perekaman jemput bola bagi kaum disabilitas di Konawe. Yakni, pemasangan baliho yang menyertakan contact person petugas Disdukcapil, ataupun mengecek portofolio penyandang disabilitas yang ada di Dinas Sosial (Dinsos) Konawe.
“Data dari Dinas Sosial, ada kurang lebih empat ratus orang penyandang disabilitas di Konawe. Kita akan cek dulu sebelum turun di kediaman mereka masing-masing,” ujar Riny Andriani.
Riny menambahkan, pelayanan perekaman jemput bola bagi penyandang disabilitas tersebut, merupakan bagian dari target kinerja yang harus dipenuhi Disdukcapil Konawe. Ia juga mengimbau, warga Konawe yang memiliki keluarga atau kerabat penyandang disabilitas bisa melapor sacara langsung ke Disdukcapil Konawe. Dirinya memastikan, setiap laporan yang masuk terkait keberadaan masyarakat disabilitas akan segera ditindaklanjuti dengan pelayanan perekaman KTP-el.
“Kita ingin supaya masyarakat tertib administrasi. Sehingga, muncul kesadaran akan pentingnya administrasi kependudukan utamanya KPT-elektronik sebagai persyaratan awal mengurus berbagai dokumen atau berkas lain,” imbuh Riny Andriani.
Laporan : Redaksi
Komentar