SULTRAONE.com.Konawe – Pemerintah Desa (Pemdes) Mokowu, Kecamatan Konawe,Kabupaten Konawe, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program strategis Pemerintah Pusat di sektor ketahanan pangan.
Melalui Bumdes Pemdes Mokowu merealisasikan program ketahanan pangan dengan total anggaran Rp140.000.000 yang bersumber dari Dana Desa (DD).
Program ketahanan pangan tersebut difokuskan pada penguatan sektor pertanian, mengingat mayoritas masyarakat Desa Mokowu menggantungkan mata pencaharian sebagai petani.
Berbagai kebutuhan penunjang pertanian disalurkan guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani desa.
Adapun program ketahanan pangan yang dijalankan Bumdes Mokowu meliputi pengadaan alat pertanian dan sarana produksi (Saprodi), seperti hand traktor, pupuk, serta racun pertanian. Bantuan ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengolah lahan secara lebih efektif dan efisien.
Kepala Desa Mokowu, Nirwana, menegaskan bahwa pelaksanaan program ketahanan pangan tersebut merupakan bagian dari tindak lanjut kebijakan nasional yang wajib dijalankan pemerintah desa.
“Untuk program ketahanan pangan melalui Bumdes kami sudah jalankan sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Bantuan yang diberikan berupa alat pertanian dan Saprodi karena kondisi desa kami mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani,” ujar Nirwana.
Menurutnya, penguatan sektor pertanian menjadi langkah strategis dalam menjaga ketahanan pangan desa sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan adanya bantuan alat dan Saprodi, petani diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi, menekan biaya operasional, serta memperluas pengelolaan lahan pertanian.
Kepala Desa Mokowu, Nirwana, menambahkan bahwa alokasi anggaran ketahanan pangan tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat di lapangan.
“Anggaran sebesar Rp140 juta ini kami arahkan untuk kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan petani, seperti hand traktor, pupuk, dan racun pertanian. Tujuannya agar petani lebih mudah mengolah lahan dan hasil panen bisa meningkat,” jelasnya.
Ia menegaskan, program ketahanan pangan tidak hanya berorientasi pada bantuan semata, tetapi juga sebagai upaya jangka panjang dalam menjaga stabilitas ekonomi desa.
“Ketahanan pangan ini bukan hanya soal produksi, tetapi juga keberlanjutan. Dengan alat dan sarana yang memadai, petani bisa bekerja lebih efisien dan pendapatan masyarakat ikut meningkat,” tambah Nirwana.
Sementara itu,Ketua Bumdes Desa Mokowu Arifuddin mencatat bahwa sebagian besar penduduk desa berprofesi sebagai petani, sehingga sektor pertanian menjadi fokus utama dalam penggunaan Dana Desa. Bantuan alat pertanian dan Saprodi dinilai mampu menekan biaya produksi yang selama ini menjadi kendala utama petani.
Program ketahanan pangan ini juga sejalan dengan kebijakan nasional dalam pemanfaatan Dana Desa yang menitikberatkan pada penguatan sektor pangan dan ekonomi produktif desa.
Pemdes Mokowu berharap, melalui dukungan ini, desa dapat menjaga ketersediaan pangan lokal sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
Pemdes Mokowu juga memastikan bahwa pelaksanaan program tersebut dilakukan secara transparan dan tepat sasaran, dengan melibatkan Bumdes serta unsur masyarakat desa. Ke depan, pemerintah desa berkomitmen untuk terus mengoptimalkan Dana Desa pada program-program produktif yang berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Melalui realisasi program ketahanan pangan ini, Desa Mokowu diharapkan mampu menjadi desa yang mandiri secara pangan serta mampu meningkatkan kesejahteraan petani sebagai tulang punggung ekonomi desa.(Red/SO)









Komentar