SultraOne.com.Konawe – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe melalui Bidang Pendidikan dasar, adakan bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan pemahaman warga sekolah tentang perundungan dan pencegahannya, kepada para Kepala sekolah dan guru SD se-Konawe serta kepala sekolah dan guru sekolah menengah pertama (SMP) se-Konawe. Di Salah satu hotel di Unaaha, Senin (21/10/2024)
Kegiatan ini merupakan upaya Dikbud Konawe dalam rangka pencegahan perundungan atau bullying di tingkat sekolah. Baik di tingkat SD maupun di tingkat SMP.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe, Suriyadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan penjabaran dari program kementrian pendidikan dan kebudayaan.
“Meskipun tidak ada pendanaan khusus dari kementrian, tetapi karena kegiatan ini kita anggap sangat penting, sehingga kepala bidang beserta staf mengusulkan program bimbingan teknis kepada kepala sekolah dan guru terhadap perundungan dan pencegahannya,” jelas Suriyadi.
Menurut Suriyadi, pendidikan akan tercipta dengan baik jika pendidik mampu menunjukan sikap dan kinerja yang baik dalam pelaksanaan proses pendidikan disekolah. Bahkan menjadi agent dalam memberikan pelayanan dan pembelajaran membentuk mental yang baik bagi peserta didik.
“Kadang kita menganggap sepele bully padahal itu sangat berdampak pada pendidikan anak,” ungkap Suriyadi.
Jangan kita hanya fokus pada pelayanan pendidikan dalam hal pemberian ilmu pengetahuan ajak Suriyadi, tetapi juga yang paling penting terhadap pembentukan karakter, sikap dan mental anak
Suriyadi mengungkapkan, bahwa banyak peristiwa yang tidak tersampaikan kepada dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), padahal ini juga tanggungjawab bersama.
Ia menghimbau kepada para kepala sekolah dan guru, agar kejadian-kejadian tersebut bisa disampaikan kepada dinas PPPA sehingga terjalin komunikasi untuk melakukan pencegahan atau pembinaan bersama-sama.
“Sehingga saya berharap bapa ibu, sepulang dari kegiatan ini, silahkan mendesain program tindak lanjut dari kegiatan ini,” ajaknya.
Lebih lanjut kata Suriyadi, Meskipun telah terjadi dibeberapa sekolah dan jumlahnya tidak banyak. Namun ia sangat menginginkan agar perilaku bullying atau tindak kekerasan lain terhadap anak tidak ada lagi di sekolah-sekolah.
“Kita ingin menekan angka-angka itu, kalau perlu kita kasi zero,” tegasnya.
Diketahui, kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Noor Jannah, Kepala bidang Pendidikan dasar Dikbud Konawe, Lalan Hendrawan, pengawas sekolah. Serta mendatangkan pemateri dari Dinas PPPA Konawe dan BPMP Kendari (Red/SO)
Komentar