oleh

Adu Kekuatan Backingan RD-Fachri dan HADIR di Pilkada Konawe

-Sultra-838 views

SultraOne.com.Konawe – Atmosfer politik di Konawe kian panas. Satu demi satu pasangan calon di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Konawe mulai unjuk kekuatan pendukungnya.

Saat ini ada dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe yang getol mengumumkan pendukungnya ke publik. Mereka ialah pasangan Rusdianto-Fachry Pahlevi Konggoasa (RDF) dan Harmin Ramba-Dessy Indah Rachmat (HADIR).

Pasangan HADIR baru-baru ini mendapatkan dukungan dari politisi kawakan Konawe, Litanto. Dalam berbagai pemberitaan media massa, Litanto secara gamblang telah menyatakan dukungannya terhadap mantan Pj Bupati Konawe tersebut.

Lalu, seberapa berpengaruh Litanto dalam kancah perpolitikan Konawe?

Litanto merupakan Ketua DPC PDIP Konawe 2005-2015. Ia pernah menjabat Anggota DPRD Konawe 2009-2014. Kemudian, Anggota DPRD Sultra 2014-2019.

Litanto juga pernah berlaga di Pilkada Konawe 2013 sebagai calon wakil bupati, mendampingi Syamsul Ibrahim. Langkah mereka kandas setelah dikalahkan pasangan Kery Saiful Konggoasa dan Parinringi.

Kemudian, pada Pilkada 2018, Litanto kembali muncul sebagai calon bupati. Ia meminang Murni Tombili sebagai wakilnya. Lagi-lagi, langkah politiknya harus terhenti setelah kalah telak oleh pasangan Kery Saiful Konggoasa dan Gusli Topan Sabara.

Pilcaleg 2019, Litanto kembali mencoba peruntungannya sebagai Caleg DPRD Provinsi Sultra. Namun keberuntungan belum memihak dirinya.

Drama kegagalan itu berlanjut ke Pilcaleg 2024. Litanto yang telah berganti bendera dari PDIP ke PPP, kembali gagal dalam kontestasi Pilcaleg DPRD Sultra.

Saat ini Litanto bergiat di PPP dan aktif menyukseskan sosialisasi Calon Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR) yang juga merupakan Ketua DPW PPP Sultra.

“Saya melihat pak Harmin Ramba itu sudah punya pengalaman di pemerintahan,” ujar Litanto.

Tokoh Konawe lainnya yang saat ini merapat ke pasangan HADIR ialah Yusran Taridala. Yusran merupakan merupakan Anggota DPRD Kabupaten Kendari tahun 1999.

Yusran pernah mencoba peruntungannya dalam Pilkada Konawe 2008, sebagai calon wakil bupati, namun gagal. Ia kemudian berkiprah sebagai tenaga ahli di DPR RI dan staf ahli Gubernur Sultra, era Nur Alam.

Baliho Yusran Taridala kerap menghiasi area publik di Konawe di momen Pilkada. Namun, hingga saat ini ia tidak pernah terlibat lagi dalam kontestasi dan memilih untuk mendukung Harmin Ramba.

Dukungan Yusran terhadap Harmin telah diberitakan berbagai media massa. Dalam keterangannya, Yusran menitipkan visi misi pembangunannya kepada pasangan HADIR.

“Semoga sebagian dari visi misi kami beliau bisa jalankan,” terang Yusran saat tengah menjabat tanngan Harmin.

Lalu, bagaimana dengan kekuatan pendukung pasangan Rusdianto-Fachry?
Mereka yang kerap disebut ialah Kery Saiful Konggoasa (KSK) dan Lukman Abunawas (LA).

KSK sendiri merupakan Ketua DPD PAN Konawe yang menjabat 2005-2015. Selama menjabat, ia berhasil membawa PAN sebagai partai penguasa di daerah lumbung beras Sultra tersebut.

Karir politik KSK cukup gemilang. KSK merupakan Anggota DPRD Konawe Pengganti Antar Waktu (PAW) 2008-2009. Ia kemudian menjadi Ketua DPRD Konawe 2009-2013 setelah membawa PAN menjadi pemenang Pilcaleg 2009.

Karir KSK semakin gemilang saat ia dan pasangannya Parinringi, berhasil memenangkan Pilkada Konawe 2013. Sebelum dilantik jadi Bupati, KSK terlebih dulu mengundurkan diri dari Jabatan Ketua DPRD Konawe dan posisinya digantikan Gusli Tipan Sabara (GTS).

Pesona KSK makin tak terbendung setelah ia bersama GTS menang telak pada Pilkada 2018. Salah satu lawan yang ditaklukan kala itu ialah pasangan Litanto dan Murni Tombili.

KSK mengakhiri masa jabatannya tahun 2023. Selama 10 tahun menjabat ia banyak menorehkan prestasi baik skala regional maupun nasional.

Terakhir, KSK mencoba peruntungannya pada Pilcelg 2024 sebagai Caleg DPR RI dari Partai Nasdem. Namun, kali ini Dewi Fortuna belum memihak kepadanya.

“Bapak KSK akan turun gunung untuk memenangkan pasangan Rusdianto-Fachry di Pilkada Konawe,” jelas Fachry.

Pendukung lainnya dari pasangan Rusdianto-Fachry yang hari ini semakin gencar disuarakan ialah Lukman Abunawas, sosok yang menjadi legenda politik Konawe saat ini.

LA menjadi politisi yang dikenal belum pernah menelan pil pahit kekalahan selama karirnya. Ia menjadi Bupati Kendari/Konawe, 2003-2008 dan berlanjut di periode kedua, 2008-2013.

Setelah menjabat bupati, LA kembali ke aktivitasnya sebagai ASN dan menjadi Sekretaris Provinsi Sultra, 2014-2018.
Langkah politik LA makin cemerlang saat ia bertarung dalam Pilgub Sultra sebagai Calon Wakil Gubernur Sultra bersama Ali Mazi.

Keberuntungannya dalam Pilgub, membuat LA mantap duduk dalam jabatan Wakil Gubernur Sultra periode 2018-2023. Kini, ia memantapkan diri untuk maju dalam panggung Pilgub Sultra sebagai Calon Gubernur.

Posisi LA sebagai Ketua DPD PDIP Sultra, memiliki garis partai yang sama dengan Rusdianto yang saat ini menjabat Ketua DPC PDIP Konawe. Garis kepartaian ini membuat keduanya bakal berjuang bersama untuk memenangkan Pilkada Konawe dan Pilgub Sultra pada perhelatan 27 november 2024.

“Saya bersama-sama Fachry akan memenangkan bapak Lukman Abunawas di Konawe menjadikan beliau Gubenur Sultra,” tegas Rusdianto.(Red/SO)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *