SULTRAONE.com.Konawe – Pemerintah Desa (Pemdes) Puuwonua, Kecamatan Konawe, tampil memukau dalam ajang Expo Inovasi Desa 2025 yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Konawe.
Melalui kegiatan ini, Desa Puuwonua sukses memperkenalkan kekayaan budaya, potensi ekonomi, serta inovasi lokal yang lahir dari semangat gotong royong dan kemandirian masyarakatnya.
Stan pameran Desa Puuwonua menjadi salah satu yang paling menarik perhatian pengunjung. Beragam alat tradisional bernilai sejarah dan budaya dipamerkan, seperti gong, dimba besar dan kecil, gambusu, alat tari, hingga peralatan perang tradisional seperti taawu dan karada.
Koleksi ini bukan sekadar pajangan visual, tetapi juga menjadi media edukatif bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai warisan leluhur.
“Penting bagi kami untuk terus menjaga budaya dan sejarah desa agar tidak hilang ditelan zaman. Generasi muda harus tahu dari mana mereka berasal,” ungkap salah satu tokoh masyarakat yang turut hadir di lokasi pameran.
Selain menonjolkan nilai-nilai budaya, Desa Puuwunua juga memperlihatkan kemajuan di bidang ekonomi kreatif dan UMKM. Produk-produk lokal hasil olahan masyarakat, terutama karya Ibu PKK, menjadi sorotan tersendiri.
Di antaranya terdapat olahan kripik pisang dan ubi, gula merah, produk percetakan batu merah, hingga nasi bambu khas Puuwunua yang menggugah selera.
Produk-produk ini bukan hanya hasil keterampilan warga, tetapi juga simbol kemandirian ekonomi yang tumbuh dari potensi lokal desa.
Melalui inovasi sederhana namun bernilai tinggi, masyarakat Puuwunua menunjukkan bahwa sektor ekonomi desa bisa menjadi tulang punggung pembangunan daerah.
Tidak ketinggalan, kerajinan tangan khas Puuwunua seperti keranjang, olepa, dan pondime juga menghiasi stan pameran. Hasil karya ini menjadi bukti bahwa budaya tradisional tetap hidup di tengah perkembangan zaman. Karya-karya tersebut bahkan dinilai memiliki potensi ekonomi besar jika dikembangkan dalam skala lebih luas melalui pasar digital maupun promosi pariwisata.
Dari sektor pertanian, Desa Puowunua menampilkan beragam komoditas unggulan seperti nilam, jagung, ubi kayu, terong, dan cabai. Produk-produk tersebut mencerminkan kekuatan desa dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
Sementara itu, di sektor perikanan, Desa Puuwonua memamerkan keberhasilan pengelolaan empat titik empang yang menghasilkan ikan nila, gurami, dan mujair. Sektor ini menjadi salah satu penopang penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan desa.
Kepala Desa Puuwonua,Isman Malik menyampaikan bahwa keikutsertaan desanya dalam Expo Inovasi Desa 2025 merupakan bagian dari dukungan terhadap visi Pemerintah Kabupaten Konawe untuk mendorong desa-desa menjadi lebih mandiri dan kreatif.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Desa Puuwonua memiliki potensi besar, baik dari sisi budaya, ekonomi, maupun sumber daya manusia. Semoga ajang ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus berinovasi,” ujarnya.
Dengan konsep pameran yang menggabungkan kearifan lokal dan inovasi modern, Desa Puuwunua berhasil menghadirkan harmoni antara pelestarian budaya dan penguatan ekonomi rakyat.
Keikutsertaan ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan desa tidak hanya soal membangun infrastruktur, tetapi juga membangun jiwa, budaya, dan kemandirian ekonomi masyarakatnya. Melalui Expo Inovasi Desa 2025, Puuwonua menegaskan diri sebagai desa yang terus melangkah maju tanpa melupakan akar budayanya.(Red/SO)









Komentar