SULTRAONE.com.Konawe – Menjelang pembukaan Expo Inovasi Desa 2025, Bupati Konawe Yusran Akbar turun langsung meninjau persiapan kegiatan besar yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Konawe tersebut. Kegiatan ini menjadi salah satu ajang strategis dalam menampilkan potensi desa dan memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat berbasis inovasi lokal.
Dalam wawancaranya, Bupati Yusran Akbar menegaskan bahwa Expo Inovasi Desa bukan sekadar pameran, tetapi juga wadah bagi desa-desa untuk menunjukkan hasil karya dan inovasi masyarakatnya.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendorong aktivitas positif di desa, terutama yang melibatkan masyarakat dalam bentuk padat karya dan pembangunan lapak UMKM,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan expo juga difungsikan sebagai sarana pendataan potensi desa, meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, hingga data demografi. Pendataan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam merancang kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran.
Bupati Yusran menambahkan, kegiatan ini juga menjadi ajang promosi besar-besaran bagi 291 desa di Kabupaten Konawe untuk dikenal luas di tingkat nasional.
“Kami ingin setiap desa punya identitas dan produk unggulan masing-masing. Melalui promosi media sosial dan dukungan media pers, potensi desa dapat terangkat dan menarik perhatian publik,” jelasnya.
Pemerintah daerah juga memberikan motivasi kepada para kepala desa agar lebih optimal dalam mengelola dana desa serta memperkuat kapasitas aparatur desa melalui pembinaan berkelanjutan. Hal ini diharapkan mampu menjadikan pembangunan di tingkat desa lebih terarah dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Target besar dari kegiatan ini, lanjut Yusran, adalah menjadikan desa-desa di Konawe sebagai destinasi unggulan wisata, UMKM, dan budaya. Pemerintah Kabupaten Konawe pun menyiapkan berbagai bentuk dukungan, baik melalui APBD maupun dana pusat, agar program pembangunan desa bisa berjalan maksimal.
Menariknya, dalam pelaksanaan expo, setiap desa dibagi dalam klaster potensi unggulan seperti pertanian, perikanan, pariwisata, hingga ekonomi kreatif. Masing-masing klaster mendapat intervensi berupa bantuan bibit, pembangunan infrastruktur, dan dukungan kelompok masyarakat.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat ketahanan pangan dan kolaborasi antar desa, salah satunya melalui program makan bergizi gratis dan aktivasi komunikasi antar koperasi merah pusat desa.
Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah daerah akan memberikan penghargaan khusus bagi kepala desa berprestasi yang aktif berkontribusi selama pelaksanaan pameran.
“Ini bentuk motivasi agar kepala desa semakin bersemangat memajukan desanya. Kami ingin melihat desa-desa di Konawe tumbuh menjadi pusat inovasi yang mandiri dan membanggakan,” tutup Bupati Yusran Akbar.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Expo Inovasi Desa 2025 diharapkan menjadi momentum kebangkitan desa-desa Konawe menuju pembangunan yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.(Red/SO)
Komentar