oleh

Ketua DPRD Konawe Jadi Korban Video Lama, Konten Kreator Bakal Polisikan Akun Penyebar Video

-Konawe-85 views

SULTRAONE.com.Konawe – Nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, I Made Asmaya, S.Pd., MM., mendadak jadi sorotan setelah sebuah video dirinya beredar luas di media sosial dan menuai beragam komentar warganet.

Menanggapi hal tersebut, politisi PDI Perjuangan itu langsung memberikan klarifikasi. Ia menegaskan tidak pernah membuat konten sebagaimana yang ditampilkan dalam video viral tersebut.

“Di era digital saat ini, hampir semua orang bisa membuat konten, apalagi dengan dukungan aplikasi. Tapi saya pastikan, video itu bukan konten yang saya buat,” tegas I Made Asmaya saat ditemui di rumah jabatan, Jumat malam (26/9/2025).

Made mengaku terkejut setelah sejumlah kolega mengirimkan video tersebut kepadanya. Meski namanya dicatut, ia menegaskan tidak akan menempuh jalur hukum, melainkan mengimbau agar semua pihak lebih bijak menggunakan media sosial.

“Mari kita bijak bermedia sosial. Jangan karena mengejar kepentingan konten atau komersial, orang lain yang justru dirugikan,” ujarnya.

Sementara itu, pemilik akun TikTok Aim Project akhirnya buka suara dan mengaku sebagai pembuat video tersebut. Ia menjelaskan bahwa video itu sebenarnya konten lama, dibuat jauh sebelum Pilkada Konawe, saat I Made Asmaya bahkan belum menjabat sebagai Ketua DPRD.

“Itu video lama. Saya yang edit dan buat konten di TikTok. Tapi sekarang ada yang comot tanpa izin dan diposting ulang seolah-olah video baru,” ungkap Aim Project.

Kreator tersebut merasa dirugikan karena karyanya dipakai ulang tanpa izin oleh akun Facebook Informasi Konawe yang pertama kali menyebarkan video itu. Ia pun menyatakan siap membawa masalah ini ke ranah hukum.

“Saya akan melaporkan akun FB Informasi Konawe yang telah mengambil video saya tanpa izin, memposting ulang, dan memframing seakan-akan video itu baru dibuat. Itu sudah menimbulkan kegaduhan,” tegasnya.

Tak hanya itu, Aim Project juga berencana menyeret akun-akun lain yang ikut menyebarkan video tersebut dengan narasi provokatif.

“Yang jelas, saya akan melaporkan semua akun yang menyebarkan video itu dengan caption bernuansa provokasi,” pungkasnya.

Kasus ini menambah panjang deretan persoalan penyalahgunaan konten digital yang seringkali merugikan pihak lain. Baik Ketua DPRD Konawe maupun konten kreator Aim Project sama-sama mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memproduksi maupun membagikan konten di ruang digital.(Red/SO)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *