SULTRAONE.com.BALIKPAPAN – Bupati Konawe, Yusran Akbar, ST, melakukan kunjungan kerja (kunker) dua hari ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 10 Juli 2025, untuk mempelajari sistem pengelolaan sampah modern. Kunjungan ini merupakan upaya serius Pemerintah Kabupaten Konawe dalam meningkatkan efisiensi daur ulang sampah di wilayahnya, belajar dari kesuksesan Balikpapan sebagai kota yang terbukti unggul dalam pengelolaan limbah.
Dalam sambutannya, Bupati Yusran Akbar menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mengadopsi best practice pengelolaan sampah berbasis teknologi. Ia menekankan pentingnya peningkatan efisiensi dalam pengumpulan, pemilahan, dan daur ulang sampah, baik organik, plastik, maupun residu.
“Kami ingin belajar dari Balikpapan, karena kota ini terbukti mampu mengelola sampah secara baik, modern, dan berkelanjutan,” ujar Yusran.
Selama kunker, Pemkab Konawe berdiskusi intensif dengan pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan perusahaan mitra daur ulang. Bupati Yusran menggali berbagai aspek, mulai dari teknologi, skema pembiayaan, hingga pelibatan masyarakat dan UMKM lokal. Para teknisi TPST Balikpapan memaparkan penggunaan teknologi canggih seperti optical sorter, conveyor pemilah otomatis, mesin pencacah plastik, serta unit komposter berteknologi aerasi. Teknologi ini diklaim mampu mengurangi volume sampah hingga 70 persen sebelum dibuang ke TPA.
Selain aspek teknis, kunjungan ini juga membahas dimensi kelembagaan, ekonomi, dan sosial. Model pengelolaan sampah seperti di Balikpapan membutuhkan koordinasi lintas sektor yang kuat, melibatkan pemerintah desa, Dinas Lingkungan Hidup, pelaku usaha, dan partisipasi aktif masyarakat.
Salah satu poin krusial yang menarik perhatian Bupati adalah pemberdayaan ekonomi lokal melalui pengelolaan sampah. Di Balikpapan, bank sampah desa dibina untuk memilah sampah yang kemudian dijual ke TPST. Hasil daur ulang bahkan diolah menjadi produk bernilai ekonomi oleh UMKM mitra, seperti ecobrick, kerajinan tangan, hingga sabun kompos.
Menutup kunjungannya, Bupati Konawe menyatakan komitmennya untuk mereplikasi model ini di Konawe. Fokus utama akan diberikan pada penguatan bank sampah, peningkatan edukasi masyarakat, dan perluasan kerja sama dengan industri daur ulang.
“Langkah ini sejalan dengan program Konawe yang sedang dikembangkan, seperti TPS3R dan bank sampah berbasis desa. Kami optimis bisa mengangkat potensi ekonomi dari pengelolaan sampah yang tepat,” pungkas Yusran.(Red/SO)
Komentar