SultraOne.Com – Mantan Pj Bupati Konawe, Dr Harmin Ramba beberkan alasan dirinya memilih tagline Kota Padi dalam konsep pembangunan Kabupaten Konawe.
“Kenapa saya memilih Kota Padi karena masyarakat Konawe 80 persen mata pencaharian dari sektor pertanian dalam arti luas. Kedua, potensi lahan di sektor pertanian dan perkebunan juga mencapai 70 persen lahan kita adalah sektor pertanian,” beber Harmin.
Sehingga, lanjut dia, saat ditetapkan sebagai Pj Bupati Konawe, dirinya berfikir bagaimana membangun sektor pertanian.
“Kita tidak berfikir bahwa tambang adalah sektor yang akan menghidupi kita tapi saya lebih mengandalkan pembangunan di Konawe ini pada sektor pertanian,” lanjutnya.
Namun demikian, Harmin menjelaskan, sektor pertambangan juga tidak ditinggalkan sehingga dalam programnya membagi tiga wilayah pertumbuhan.
Pembagian ini bertujuan agar mempermudah dalam perencanaan pembangunan.
Pusat pertumbuhan pertama terletak di pusat Kota Unaaha dengan sektor andalan pertanian dalam arti luas termasuk perikanan.
Pusat pertumbuhan kedua ditempatkan di wilayah Konawe Timur Laut dan berpusat di Kecamatan Morosi.
Ketiga, pusat pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Routa dengan sektor andalan pabrik baterai.
“Ketiga cluster pembangunan ini kita integrasikan tentunya Konawe akan lebih maju kedepan dengan mengandalkan tiga sektor ini,” jelasnya.
Obsesi Harmin Ramba mengangkat menjadikan Kabupaten Konawe sebagai pusat Pembangunan Agricultural dan Industri (PADI) mendapatkan dukungan dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Hal tersebut dibuktikan Andi Amran Sulaiman saat berkunjung di Desa Waworoda, Kecamatan Tongauna Utara, Kabupaten Konawe dalam rangka penanaman Padi, pada Januari lalu.
Bos PT Tiran tersebut mengatakan langkah branding program kota PADI akan memperkuat identitas Konawe sebagai pusat pertanian yang berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional.
”Mengangkat citra Unaaha sebagai Kota Padi bukan hanya sekadar strategi pemasaran, tetapi juga wujud komitmen pemerintah dalam memajukan sektor pertanian,” jelas Amran.
Armran berkomitmen memberikan dukungan agar program tersebut terwujud. Dan nyatanya beberapa waktu lalu sejumlah kelompok tani di Kabupaten Konawe telah menerima bantuan Pompanisasi pertanian.
“Hal ini di harapkan dapat meningkatkan kualitas dan hasil pertanian, ” ujarnya.
Mentan RI juga memberikan saran kepada pemerintah daerah Konawe untuk berkolaborasi kepada pihak swasta untuk mendukung penuh program City Branding tersebut.
Ia menganggap, program city branding tidak hanya bicara luas persawahan yang ada tetapi kerja sama dengan stakeholder lokal merupakan salah satu kunci menuju program itu.
“Sinergi ini dianggap sebagai kunci keberhasilan dalam mengembangkan City Branding Konawe sebagai Kota Padi, ” pungkasnya.
Terpisah Ketua DPRD Kabupaten Konawe Ardin mengaku salut dan yakin bahwa impian Harmin Ramba menjadikan Kabupaten Konawe sebagai Kota Padi akan menjadi kenyataan.
“Kebijakan Pj Bupati konawe Harmin Ramba yang terobsesi untuk menjadikan Kabupaten Konawe sebagai kota padi, secara perlahan telah mulai di buktikan dengan kehadiran Mentri Pertanian di bumi Kalosara Kabupaten Konawe,” urainya beberapa waktu lalu.
Kunjungan Menteri Pertanian Amran sulaiman merupakan bentuk dukungan pengembangan sektor Pertanian di Kabupaten Konawe, hal ini tentu saja memberikan energi positif bagi petani, penyuluh pertanian dan tentu saja pemerintah daerah.
“Ini dukungan pemerintah pusat terhadap potensi pertanian kita, mari kita dukung bersama,” ajak Ardin.
Legislator 5 Periode ini berharap kedatangan Mentri Pertanian Andi Amran Sulaiman di bumi Kalosara menjadi momentum atau pemantik meningkatnya produksi pertanian yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan para petani dan pelaku pertanian di Kabupaten Konawe.
“Dan semoga bantuan yang di berikan oleh bapak mentri dapat di manfaatkan dengan baik oleh masyarakat utamanya kelompok tani yang mendapatkan bantuan sehingga produksi hasil panen masyarakat dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani kita,” imbuh Ardin.
Laporan : Redaksi
Komentar