oleh

Dinas Kominfo Konawe Bersama Kominfo Sultra Gelar Kegiatan Pembentukan KIM

-Sultra-360 views

SultraOne.com.Konawe – Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo)Kabupaten Konawe gelar kegiatan pembentukan Keberadaan Informasi Masyarakat atau KIM disetiap Desa dan Kelurahan,yang di gelar salah satu Hotel dikota Unaaha, Selasa (3/10/2023).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Konawe, Muh Akib Ras mengatakan, pembentukan KIM ini juga melibatkan sejumlah kecamatan, kelurahan dan desa.

“Jadi ini kita buat kegiatan yaitu pembentukan KIM. Jadi, ini kita mengundang tokoh-tokoh masyarakat terutama Lurah dan Kades untuk kita datang bentuk KIM,” kata Akib.

lanjut Muh Akib, juga mengungkapkan, pembentukan KIM akan dilaksanakan secara bertahap,untuk tahun ini Dinas Kominfo Konawe hanya menjangkau untuk 13 Kelurahan/Desa karena keterbatasan anggaran.

Muh.Akib menambahkan,rencana semua Desa cuman karena kita keterbatasan anggaran akhirnya kita bertahap karena tahun kalau juga kita sudah bentuk KIM sebanyak 10 dan Insya Allah untuk tahun ini 13 lagi.

Alhamdulillah responnya sudah cukup bagus, kemarin kita sudah ikut lomba provinsi untuk KIM dan alhamdulillah infonya kita di undang Kominfo dari provinsi. Tapi belum secara resmi kita di sampaikan,tutupnya

Ditempat yang sama,Kepala Dinas Kominfo Sultra, Ridwan Badallah yang hadir sebagai pemateri menjelaskan, pembentukan KIM berdasarkan keputusan Menteri Kominfo.

Pembentukan ini dalam rangka melangkah dan membangun komunitas yang bisa membantu pemerintah dan masyarakat menentukan literasi.

Dalam hal bagaimana informasi yang baik contohnya hoax atau fakta, kemudian membantu juga komunitas komunitas kreatif.

Lebih lanjut, Ia mengatakan, KIM wajib memiliki legalitas dengan Surat Keputusan (SK) Bupati dan Walikota.

“Harus SK bupati dan wali kota wajib ada beberapa yang kami anggap tidak sesuai KIM kalau hanya SK Lurah, SK Kominfo karena berdasarkan Keputusan Menteri dia harus punya legalitas dari Bupati,” kata Ridwan.

Tujuan dari KIM, lanjut dia, untuk membantu pemerintah dan membagun suatu daerah untuk membangkitkan ekonomi kreatif.

“Contohnya KIM yang di Lombok sana bisa membesarkan lombok menjadi tempat komunitas wisata dunia. Kita harapkan wisata dunia bisa masuk juga,” pungkasnya. (Red/SO)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *