oleh

Tamalaki Budaya Tolaki Sultra Gelar Kegiatan Pendiksaran ( Diksar)3 ,Wakil Ketua DPRD Konawe, Rusdianto : Pelestarian Budaya Menjadi Tanggung Jawab Kita Bersama

-Konawe-756 views

SultraOne.com.Konawe – Tamalaki Budaya Tolaki Sulawesi Tenggara (T-BTS) gelar kegiatan pendiksaran (Diksar )3 dengan tema bersinergi untuk mengevaluasi dan membangkitkan kembali semangat integritas dan solidaritas dihadiri Wakil Ketua DPRD Konawe Rusdianto, SE, MM di Bendungan Wawotobi Desa Anggopiu Kecamatan Uepai, Sabtu (04/02/2023)

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Rusdianto mengatakan kegiatan tersebut bernilai positif dan perlu mendapatkan support dari berbagai pihak. Kata dia, Tamalaki Budaya Tolaki Sultra secara tidak langsung telah membantu pemerintah dalam penguatan kearifan lokal daerah.menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tamalaki Budaya Tolaki Sultra.

Lanjut Rusdianto,Kegiatan ini sangatlah positif dan itu saya apresiasi,Pelestarian budaya menjadi tanggung jawab kita bersama,oleh karenanya mengajak generasi muda untuk terlibat secara aktif dalam pelestarian budaya Tolaki. Kata dia, Suku Tolaki adalah salah satu suku terbesar yang ada di Bumi Anoa Sulawesi Tenggara.

“Kabupaten Konawe merupakan daerah yang dihuni oleh mayoritas suku Tolaki,”pungkasnya

Ditempat yang berbeda,Ketua Komisi III DPRD Konawe H. Abd. Ginal Sambari, S.Sos, M.Si yang juga sebagai Ketua Lembaga Adat Tolaki (LAT) Kabupaten Konawe,saat ini budaya dan tradisi di lingkungan masyarakat sedang memprihatinkan. Pasalnya, sudah banyak ia temukan anak remaja suku Tolaki yang tidak memahami tradisi dan budayanya sendiri.

“Anak remaja kita saat ini sudah tidak memahami tradisi dan budayanya sendiri dan ini perlu perhatian khusus,bahwa pelestarian budaya dan tradisi Suku Tolaki perlu dilakukan, karena saat ini banyak masyarakat sudah mulai melupakan tradisinya”,kata Ginal

Ginal menambahkan,di tengah masyarakat, pelaksanaan budaya dan tradisi seperti perkawinan, penyelesaian adat (Osara) masih sering dilakukan. Bahkan ada yang sampai saat masih dianut.ada peraturan suku Tolaki saat ini yang masih dilakukan yaitu jika ada masalah mereka menyelesaikan secara adat sara mosehe

“Hampir semua masalah dapat diselesaikan oleh Kalo Sara, seperti soal bagi warisan, pertikaian, pencurian dan lain sebagainya”,ungkapnya

Kecuali, masalah seperti narkoba dan terorisme itu tidak diselesaikan oleh Kalo Sara,tegasnya

Laporan : Mahmud.Tahir

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *