oleh

Hari Kedua Pasar Murah Kadin Konawe, Komoditi Beras Mendominasi Transaksi Penjualan

-Konawe-1,427 views

SultraOne.com.Konawe – Sesi penutupan hari ke dua pasar murah Kadin Konawe masih didominasi komoditi bahan pokok beras, disusul bahan pokok telur ayam dan minyak goreng diurutan kedua dan ketiga, serta tepung terigu dan gula pasir berada di urutan terakhir dari lima komoditas bahan pokok yang dijajakan di area pasar murah.

Nilai transaksi penjualan beras dikisaran Rp 40 juta dengan penukaran kupon sebanyak 1.450 lembar kupon. Sementara komoditi bahan pokok telur ayam dan minyak goreng mencapai Rp 15 juta. Adapun penukaran kupon telur ayam sebanyak 351 lembar kupon dan minyak goreng 1.096 kupon.

Selain itu, gula pasir dan tepung terigu mencatat hasil penjualannya sebanyak Rp 10 juta dengan total penukaran kuponnya mencapai 2051 lembar.

Ketua Pelaksana Harian Pasar Murah Kadin Konawe, Jumas’an Lakarama, SH kepada wartawan menjelaskan bahwa hari kedua pasar murah hingga sesi penutupan transasksi pada pukul 1500 wita tercatat sebanyak 4.640 lembar kupon dengan nilai transaksi sebesar Rp 91.899 juta.

“Antusias masyarakat kunjungi lokasi pasar murah cukup tinggi, terlihat antrian pengunjung sangat padat, mulai dari loket pengambilan kupon hingga di stand penukaran kupon masing-masing bahan pokok,” ujar Jumas’an di Momea, Kec. Tongauna, Kab Konawe, Sulawesi Tenggara, Jumat (25/11/2022).

Dijelaskannya, stock akhir untuk di hari ketiga pasar murah Kadin Konawe sesuai dengan kuaota lima komoditi bahan pokok yang tersedia masih tersisa masing-masing, Komoditi beras sebanyak 2.000 karung kemasan 5 kg setara 20 ton, minyak goreng 918 liter kemasan berkisar 76 dos, gula pasir, 856 kg kemasan 1 kg, tepung terigu sebanyak 1.500 kg dalam kemasan 1 kg. Dan telur ayam masih tersisa 870 rak.

“Kita berharap dihari ketiga besok agar warga datang lebih awal untuk mengambil atau menukarkan kuponnya, karena batas penukaran untuk dievaluasi hingga jam 1 siang, sehingga panitia akan mempersiapkan kupon cadangan sebagai penggantinya sesuai dengan kuota stok kelima bahan pokok itu,” harap Jumas’an. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *