oleh

Masyarakat Konut Krisis BBM, Oknum Pengelolah APMS Landawe  Disinyalir Melayani Pengisian Jerigen Morowali

-Konut-1,049 views

SultraOne.com–KONUT – Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsudi jenis pertalite di agen pertamina mini desa Landiwo/kuratao kecamatan landawe terus dikeluhkan dan menjadi perbincangan masyarakat

Agen yang seharusnya menyalurkan kuota BBM di wilayah Kecamatan Wiwirano, Landawe dan Langgikima, justru diduga melayani pengisian jerigen dari oknum tertentu yang berasal dari kabupaten Morowali Sulawesi Tengah (Sulteng)

Informasi yang dihimpun awak media, dugaan penjualan BBM subsudi diluar wilayah Konut itu telah berlangsung cukup lama.

Dalam menjalankan aksinya, oknum pengelola agen pertamina diduga kerap melakukan pengisian jerigen pada malam hari untuk menghindari pantauan masyarakat

Akibat dari ulah oknum tersebut pengendara maupun warga setempat, terkhusus masyarakat ditiga kecamatan yakni, Kecamatan wiwirano, Landawe dan Langgikima seringkali kesulitan mendapatkan kebutuhan BBM jenis pertalite

Menurut salah satu warga desa Pariama yang tidak ingin disebutkan namanya, oknum pengelola agen tersebut perlu di ingatkan, sebab, dugaan tindakan yang dilakukannya telah merugikan banyak masyarakat

Dijelaskannya, tak hanya pengendara, masyarakat setempat yang berpropesi sebagai pengecer merasa sangat resah, pasalnya, setiap kali  pembongkara dengan jumlah 5 sampai 8 ton BBM pertalite seringkali masyarakat tidak kebagian

“Semua orang membutuhkan BBM, kami faham ada keuntungan yang dikejar, walaupun berbeda harga penjualan disini dengan orang luar, tapi proritaskan dulu kami sebagai warga lokal,”ungkapnya

Sebagai perwakilan masyarakat Kec. Langgikima Dia berharap, selaku pengecer yang menetap didaerah tertinggal BBM yang masuk diagen pertamina agar disalurka secara adil, dengan begitu kebutuhan BBM prtalite untuk masyarakat setempat akan terpenuhi dengan baik.
Sementara itu, saat dikonfirmasi awak media, pengelolah agen pertamina, Rasma, dengan tegas membantah tudingan tersebut, dijelaskannya bahwa, pihaknya tidak melakukan pembongkaran pada malam hari atapun menjual diluar wilayah Konut

“Kebagian ji semuanya pak, kami juga tidak perna melakukan penjualan diluar wilayah konut, bole kita Tanya-tanya warga yang memiliki kios didepan,”Ucap Ny, Rasma

Ditempat berbeda, salah satu warga setempat, menepis pernyataan pihak pengelolah agen pertamina yang membantah bahwa dugaan tudingan tersebut tidak benar

Dikatannya, pernyataan itu hanyalah pembelaan, dugaan pembongkaran BBM malam hari kerap terjadi, terlebih mobil yang melakukan antrian untuk melakukan pengisian jerigen terpantau jelas dari rumahnya

“Kalau mau tau faktanya, tunggu-tunggu mi tengah malam kalau ada pembongkaran pasti banyak mobil yang mengantri, sebagian mobil biasa kode platnya itu luar wilayah sultra,”jelas  salahsatu warga desa landiwo yang identitasnya dirahasiakan

“Saya juga heran walaupun itu tengki BBM datangnya siang hari, tapi diduga pembongkarannya pasti dilakukan tengah malam, ada apa sebenarnya, yang parahnya BBM tersebut cepat sekali habis saya pribadi saja yang  tinggal didepan agen terkadang tidak kebagian, ”Tutupnya

Untuk diketahui, praktek dugaan penjualan BBM luar wilayah konut itu diduga melibatkan oknum anggota polsek wiwirano sebagai peback up,

Hal tersebut berdasarkan keterangan beberapa narasumber yang menyebutkan bahwa, oknum anggota inisial (R) dengan berpakaian preman diduga kerap terlihat pada saat dilakukan pembongkaran minyak di malam hari

Laporan: Wiwin Abas

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *