SultraOne.com.Com – Dewan Pimpinan Rakyat (DPR)Kabupaten Konawe menggelar kegiatan rapat paripurna memperingati HUT Kemerdekan RI ke – 77 Tahun.yang di hadiri langsung Bupati Konawe,kery Saiful Konggosa (KSK), Selasa (16/08/2022)
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK),dalam sambutannya mengatakan sayamerasa kaget wilayah Konawe masuk kategori kemiskinan ekstrem,sebagai Bupati sangat kaget juga, dipertumbuhan ekonomi ini masih ada desa yang dikatakan desa ekstrem,
Lanjut KSK, Desa ekstrem itu warganya dalam perbelanjaannya hanya Rp11 ribu/perhari,ataumasyarakatnya tidak bekerja sama sekali,sehingga kemarin saya langsung turun cek siapa yang pendataannya ini, yang melakukan pendataan dilapangan adalah pegawai rumah tangga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
“Saya harapkan sesuai perintah Undang-undang yang bertanggung jawab yaitu lembaga statistik,pihaknya juga telah mendorong pemerintah pusat agar turun langsung melihat dilapangan,saya merasa heran, daerah-daerah seperti Wonggeduku, Uepai, Amonggedo dikatakan sebagai wilayah miskin ekstrim”,kata KSK
Orang nomor satu konawe itu menambahkan,Logika ekonomi dari mana, saya ini tidak sekolah ekonomi tapi pusing juga saya punya kepala kok bisa begitu,” tambahnya,Selain itu pihaknya telah melaporkan hal ini ke pemerintah pusat terkait data desa di Konawe masuk kemiskinan ekstrem yang diduga ada kekeliruan.
Ia juga membandingkan dengan APBD Konawe yang mencapai Rp2.2 triliun dengan kondisi kemiskinan ekstrim.
Faktor lainnya, kata Kery, kebiasaan masyarakat yang hanya mengandalkan bantuan sosial yang membuat hasil pendataan dilapangan tidak sesuai dengan kondisi sesungguhnya.
Untuk diketahui, Kabupaten Konawe sebagai wilayah prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2022.
Dalam keputusan itu, lima kabupaten di Sultra masuk di antaranya Kabupaten Konawe, Wakatobi, Kolaka Utara (Kolut), Konawe Utara (Konut), dan Kolaka Timur (Koltim).
Laporan : Mahmud.Tahir
Komentar