oleh

Kementrian Pertanian Bersama Tim IFAD dan NPMO Monitoring Program READSI di Kelurahan Hopa-Hopa

-Konawe-1,196 views

SultraOne.com.Konawe – Kementerian Pertanian monitoring bersama Tim International Fund for Agriculture Development atau IFAD dan National Programme Management Office (NPMO)
dalam program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling-Up Innitiative (READSI) di Kelurahan Hopa-hopa, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe.

Sementara itu, tim IFAD mengutus langsung Marry Ann asal Pilipina dan Marrie asal Prancis.

Turut hadir dalam kegiatan Kajian Tengah Waktu (Mid-Term Review/MTR) ini tujuh kelompok tani Kelurahan Hopa-Hopa binaan NPMO Kabupaten Konawe, Tenaga Ahli Provinsi serta Kabupaten, Lurah Hopa-Hopa serta Fasilitator Kelurahan Hopa-Hopa.

Kedatangan kedua tim itu juga ditemani oleh perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), serta Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Konawe.

Perwakilan NPMO Pusat program READSI, Siti Karimatun dalam sambutannya, mengatakan tujuan kedatangan pihaknya ke Sultra dalam rangka mengevaluasi progres program tersebut.

“Jadi MTR ini dilakukan dipertengahan project yang sedianya dilakukan tahun lalu cuma karena Covid jadi belum bisa dilaksanakan,rencananya pihaknya juga bakal berkunjung ke Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara”,kata Siti Karimatun

Lanjut Siti Karimatun,ketiga Kabupaten ini lokasi berjalannya program READSI di Sultra,melakukan evaluasi sejauh mana manfaat READSI kemudian apa saja kendala yang dihadapi,

“Pihaknya juga akan melihat secara langsung implementasi program READSI dilapangan,kami juga akan menggali hal-hal yang perlu ditingkatkan dan perlu di evaluasi untuk kedepannya,”ungkap Siti Karimatun

Ditempat yang sama,Ketua NPMO Kabupaten Konawe, Yasir Arafat mengatakan kami mengucapakan terima kasih atas kedatangan tim dari pusat tersebut,saat ini di Konawe kelompok tani binaan NPMO terdapat sebanyak 7 kelompok tani yang terbagi atas beberapa jenis tanaman pangan dan gender.

“2 kelompok tani vanili, 2 kelompok lada, 1 padi sawah, 1 kakao, 1 kelompok wanita tani,”tutupnya

seusai acara memberikan tim IFAD dan NPMO kemudian melihat langsung kebun vanili salah satu warga binaan di Kelurahan Hopa-Hopa.

Untuk diketahui,utusan tim IFAD kagum atas hasil pertanian yang dilakukan oleh kelompok tani binaan tersebut.

Laporan : Mahmud.Tahir

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *