oleh

Kepala RSUD Kabupaten Konawe Utara Diminta Mundur Dari Jabatannya

-Konut-2,155 views

SultraOne.com.Konut – Dugaan permainan data pasien positif covid-19 di RSUD Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), puluhan aktifis yang tergabung dalam Front Pemuda Konawe Utara (FPKU-Sultra) melakukan aksi unjuk rasa menuntut kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konut Dr. Dewi untuk segera dicopot dari jabatanya sebagai direktur utama RSUD kabupaten Konawe Utara.

Masa aksi yang tergabung dalam Front Pemuda Konawe Utara (FPKU-SULTRA) berlangsung ditiga lokasi, aksi pertama berlangsung di halaman RSUD Kab. Konut, selanjutnya masa melanjutkan aksinya dihalaman kantor dinas kesehatan konut dan kantor dewan perwakilan derah (DPRD) Konawe Utara, Kamis 19 Agustus 2021

Diketahui bahwa rumah sakit adalah lembaga kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara paripurna, namun pada kenyataannya rumah sakit yang berada diwilayah kab. Konawe utara menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat kabupaten konut dimusim pandemi covid-19 saat ini.

Dalam Orasi yang dilontarkan para orator aksi, masa yang tergabung dalam FPKU-Sultra mengatakan bahwa, diduga pihak RSUD Kab. Konut sedang bermain-main data dengan cara membuat data pasien menjadi positif covid-19.

Hal ini dibuktikan dengan adanya pasien yang pernah melakukan perawatan di RSUD Kab Konawe Utara pasien tersebut berjenis kelamin perempuan inisial SH yang sempat menjalani perawatan selama dua hari sampai akhirnya pasien tersebut meninggal dunia di RSUD kab. Konut akibat penyakit yang dideritanya, yaitu penyakit perut, tumor dan kekurangan darah, setelah pasien meninggal dunia dan dikebumikan pada hari saptu tanggal 8 agustus 2021 jelang waktu satu minggu tepatnya hari senin, tanggal 16 agustus 2021 pihak rumah sakit menyatakan bahwa pasien tersebut dinyatakan positif covid-19.

Atas kejadian tersebut, masa aksi yang yeng tergabung dalam front pemuda konawe utara (FPKU-SULTRA) secara tegas menyuarakan bahwa Rumah sakit yang berada diwilayah Kab. Konawe Utara saat ini sangatlah jauh dari apa yang menjadi tujuan dasar dari sebuah rumah sakit pada umumnya.

Dengan nada tegas, Sujasman S.pd, dalam orasinya mengatakan dengan lantang bahwa apa yang di lakukan oleh pihak rumah sakit tidak sesuai kenyataan.

“Terbukti, hari ini telah terbukti, pasien yang meninggal dunia akibat menderita penyakit biasa, kenyataannya pihak rumah sakit Kab. Konut menyatakan bahwa pasien tersebut fositif covid-19, ada apa ini” Tandasnya

“Untuk itu kami minta kepada pihak terkait agar segrah mencopot Dr. Dewi dari jabatanya sebagai direktur RSUD kab. Konut” tegasnya

Selain itu, teriakan Orasi yang di lontarkan para orator secara bergantian terkait pelayanan kesehatan di RSUD Kab. Konut yang diduga tidak maksimal, terdapat tidak sedikit pasien yang masuk di RSUD konut untuk menjalani pengobatan dan berharap mendapatkan pelayanan yang baik, tetapi pada ahirnya pasien harus merenggang nyawa akibat kurangnya fasilitas pendukung yang ada di RSUD konawe Utara.

Safar khilafa dalam orasinya menyampaikan, rasa kekecewaan terhadap pihak RSUD kab. Konut dalam hal ini direktur utama RSUD Kab. Konut, Dr. Dewi yang dianggap tidak mampu memimpin rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang optimal terhadap masyarakat, untuk itu masa aksi menuntut direktur RSUD Kab. Konawe Utara agar segera dicopot dari jabatanya.

Masa aksi juga menuntut dinas kesehatan untuk segera merekrut tenaga medis maupun tenaga perawat yang sesuai bidangnya untuk ditempatkan dirumah sakit umum daerah Konawe Utara dengan harapan agar pelayanan di RSUD Kab. Konut dapat berjalan sesuai prosedur kesehatan.

Laporan: Wiwin

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *