oleh

Tim Gabungan Khusus Tembak Dua Orang Teroris Anggota Kelompok MIT

-Hukum-870 views

SultraOne.com.Poso – Prajurit TNI Pasukan Elit Koopsgabssus Tricakti berhasil menembak mati dua orang kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dalam penyergapan di Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Provinsi Sulteng, Minggu 11 Juli 2021

Panglima Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabsus) Tricakti Mayjen TNI Richard Tampubolon saat dihubungi melalui saluran telepon, membenarkan informasi tersebut.

Panglima Koopsgabssus Tricakti mengatakan bahwa Tim Tricakti yang dipimpin Lettu Inf David Manurung yang berasal dari satuan Kopassus, berhasil menyusup ke lokasi persembunyian dan kemah teroris Poso, dengan mengandalkan unit kecil kekuatan 5 orang, setelah melewati medan sulit serta hutan lebat.

Dengan kesabaran tinggi serta kecermatan dalam menilai medan yang cukup curam dan terjal, Tim Tricakti berhasil mengendus bekas-bekas jejak yang ditinggalkan kelompok MIT sampai pada titik aman untuk melakukan penyergapan.

“Tim Tricakti berhasil mendekati kemah kelompok teroris MIT secara senyap dan penuh kerahasiaan, bahkan seluruh anggota Tim harus merayap ke sasaran sejauh 500 meter sejak pukul 22.00 WITA tadi malam sampai dengan penyergapan pukul 03.00 WITA” bebernya

Selanjutnya Panglima Koopsgabssus Tricakti menjelaskan bahwa sekitar jarak 5 meter dari posisi pengintaian Tricakti, terlihat camp teroris MIT agak samar karena kondisi cuaca gelap yang disertai hujan.

Lima teroris MIT Poso saat itu dalam posisi sedang istirahat. Setelah diyakini bahwa benar itu adalah anggota kelompok teroris MIT, Dantim Tricakti 2 Lettu Inf David Manurung langsung memberikan perintah untuk membuka tembakan guna melumpuhkan kelompok MIT tersebut.

“Dalam peristiwa penyergapan pagi ini ada sekitar lima orang kelompok teroris MIT sedang beristirahat, dengan tewasnya dua orang tersebut (Rukli dan Ahmad Panjang) di duga ada juga yang melarikan diri” ujarnya

Panglima Koopsgabssus Tricakti meyakini bahwa ada yang terluka dari tiga orang yang melarikan diri di tengah kegelapan di hutan lebat tersebut, hal ini diyakini dari bekas ceceran darah yang pagi ini terlihat di sekitar TKP.

Panglima memohon doa untuk tim yang di lapangan serta seluruh prajurit TNI dan Polri yang saat ini masih terus berupaya keras melaksanakan pengejaran.

“Saat ini juga sedang menunggu evakuasi udara oleh Pilot Tempur Helly Caracal TNI AU, namun hingga saat ini evakuasi masih terhalang cuaca yang berkabut (close) di lapangan serta medan dengan vegetasi lebat dan tertutup sehingga menyulitkan proses evakuasi” tegasnya

Laporan:Wiwin

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *