SultraOne.com, Kendari – Aliansi Mahasiswa Masyarakat Peduli Infrastruktur (AMMPI) Sulawesi Tenggara (Sultra), bakal menggelar aksi unjuk rasa lanjutan terkait polemik pengaspalan jalan poros Angata-Lambuya yang tidak kunjung ada kejelasan dari pemerintah.
Andry Togala mengatakan, terkait masalah penganggaran pengaspalan jalan ruas Angata-Lambuya. Yang dalam aksi sebelumnya dilakukan pada (8/3), di gedung DPRD Provinsi Sultra.
Pasalnya bahwa dalam audiensi tersebut antara Demonstrasi dan DPRD Provinsi Sultra yakni Sudirman dari fraksi Partai Kesejahteraan Masyarakat (PKS) dan Sahrul Said fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menanggapi tuntutan pendemo bahwasanya dalam surat perjanjiannya dirinya siap mundur dari jabatannya apabila tidak dapat menganggarkan pengaspalan jalan Angata-Lambuya.
“Kami berjanji tahun 2021 alokasi anggaran APBD perubahan akan menganggarkan pengaspalan jalan ruas Angata-Lambuya dan apa bila tidak terialisasi maka kami siap mundur dari anggota DPRD Provinsi,” ujar Andry menirukan kata Sudirman dalam membaca surat perjanjian, Senin (5/7/2021).
Andry selaku Koordinator Lapangan (Korlap) mengaku kecewa pemerintah sama sekali tak kunjung menanggapi substansi yang dituntut kelompok AMMPI sampai saat ini.
“Kami merasa di bohongi terkait janji mreka, kalau perlu kami akan membangun kema. Sampai tuntutan kami di penuhi,” ujar Andry
Selain itu, Andry menegaskan, akan melakukan aksi demonstrasi selanjutnya guna menuntut Sudirman dan Sahrul Said mengundurkan diri dari jabatannya sebagai DPRD Provinsi Sultra
“Jika pemerintah tidak secepat nya menganggarkan maka kami akan melakukan demo selanjutnya untuk menuntut agar Sudirman dan Sahrul Said mundur dari jabatannya,” tegasnya.
Andry juga mengatakan akan membuat tenda untuk menginap apabila tuntutan demonstran tidak dipenuhi
“Kalau perlu kami akan membangun kema. Sampai tuntutan kami di penuhi,” imbuhnya.
Laporan : Alam Saputra
Komentar