SultraOne.com.Konawe – Pemerintah kabupaten (pemkab) Konawe bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Konawe mulai mengenalkan brand beras Konawe berlabel “BerasKita” ke publik. Beras jenis premium varietas Mekongga itu nantinya menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di Konawe. Yang mana, duit tunjangan beras para pegawai harus dibelanjakan di kantor Bulog setempat. Beras itupun nantinya didistribusikan ke perusahaan sawit di Konawe maupun ke PT VDNI dan PT OSS.
Wakil Bupati (Wabup) Konawe Gusli Topan Sabara, mengatakan, payung hukum berupa Peraturan Bupati (Perbup) ihwal pendistribusian BerasKita bagi ASN maupun untuk suplai ke kompleks mega industri Morosi, kini sedang digodok. Perbup tersebut sementara proses finalisasi di Bagian Hukum Sekretariat Daerah (Setda) Konawe.
“Kita tinggal menunggu Perbup Konawe ditandatangani Pak Bupati. Kalau sudah, baru kita launching,” Kata GTS
Gusli menyebut, pendistribusian beras bagi ASN dan sejumlah perusahaan merupakan bentuk intervensi pemkab membantu Bulog Subdivre Konawe dalam menemukan market penjualan beras. Terjalinnya kemitraan itu, membuat Bulog bisa lebih cepat menyerap beras petani ke gudang penyimpanan.
“Kita ingin daya serap Bulog terhadap produksi petani bisa meningkat. Tentu dengan meningkatnya daya serap Bulog, kita harapkan dapat menjadikan harga gabah di level petani tetap stabil,” Ungkap GTS.saat menunjukkan label BerasKita yang didampingi Kepala Bulog Subdivre Konawe Yusran Yunus, Selasa (25/5), dikantor pemkab Konawe.
Gusli menegaskan, setelah Perbup mengenai pendistribusian beras itu diteken Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, maka abdi negara wajib membeli beras petani Konawe berlabel BerasKita melalui Bulog, disesuaikan dengan jatah tunjangan beras masing-masing ASN. Begitupun untuk suplai ke pihak perusahaan sawit maupun mega industri di kecamatan Morosi. Pihak perusahaan diminta bermitra dengan Bulog Konawe dalam hal pengadaan beras untuk karyawannya.
“Selain memenuhi kebutuhan pasar domestik, penjualan beras yang sudah diberi cap BerasKita tersebut dapat merambah wilayah-wilayah lain diluar Sultra. Dengan begitu, beras Konawe yang sudah dibranding itu lebih kian dikenal oleh masyarakat,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kabulog Subdivre Konawe Yusran Yunus mengapresiasi bantuan pemkab yang telah memfasilitasi Bulog dalam mencari market penjualan beras yang terdapat di gudang penyimpanan. Dengan melimpahnya produksi beras di wilayah tersebut, dirinya berharap pemerintah dalam hal ini pemkab Konawe dapat terus mengintervensi agar beras Bulog dapat tetap terjual ke masyarakat.
“Kita harap ada outlet tetap supaya beras Bulog bisa tidak lama tertampung di gudang,”Tutupnya***(SO/Redaksi)
Komentar