oleh

Lestarikan Budaya, Pemdes PuuWonua Gelar Pelatihan Seni dan Budaya Adat Tolaki Melalui Program DD

SultraOne.com.Konawe – Pemerintah Desa Puu Wonua Kecamatan Konawe Kabupaten Konawe realisasikan kegiatan Seni dan Budaya dan pengadaan alat kesenian yang bersumber dari Dana Desa (DD) sebesar Rp. 24.880.000,00 dengan tujuan melestarikan budaya tolaki.

Selain membelanjakan alat kesenian, pemerintah Desa Puu Wonua juga menggelar pentas seni yang berlangsung pada hari ini senin, 24 Mei 2021 yang di hadiri langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Keni Yuga Pratama S.STP.,MAP, Camat Konawe, Sutiana S.Sos dan Kepala Desa Puu Wonua, Isman Malik sebagai tuan rumah penyelanggara kegiatan Budaya.

Kepala Desa Puu Wonua, Isman Malik S.Pi menjelaskan bahwa pihaknya telah membelanjakan beberapa alat kesenian untuk menjaga kelestarian Budaya maayarakat tolaki.

“Alat yang kita adakan berupa Tawa-tawa (Gong) 1 Buah, Gambusu (Gambus) 1 Buah, Kolonggu (Pin Adat) 4 Buah, Dimba-Dimba (Gendang) 1 Buah, Senggo Sorume (Peci Adat) 3 Buah, Kinia (Alat tari perisai kayu) 2 Buah, Taawu Nggasu (Alat tarian Parang kayu) 2 Buah, Pakaian Adat 3 Buah, serta Babu Umoara (Baju dan celana tari Unaaha) 4 pasang” bebernya

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyatakat Desa (PMD), Keni Yuga Pratama saat di wawancara usai menghadiri kegiatan pelatihan Seni dan Budaya yang di selenggarakan oleh pemerintah Desa Puu Wonua mengungkapkan bahwa program pelatihan Seni dan Budaya termasuk dalam program Dana Desa.

“Terkait kegiatan Seni dan Budaya memang masuk dalam prioritas penggunaan Dana Desa yaitu sesuai dengan kelembagaan Desa yang aktif dan inilah yang kita harap bisa bermitra dengan kepala desa dalam melestarikan budaya karena kearifan lokal itu bisa membantu penyelenggaraan pemerintah desa” jelasnya

Kadis PMD berharap bahwa pelestarian Budaya harus menjadi tanggung jawab semua pihak agar generasi penerus bisa memahami budaya.

“Harapan kita, pelestarian budaya ini harus menjadi tanggung jawab kita bersama bukan hanya pemangku adat, tetapi generasi-generasi penerus harus bisa memahami budaya masyarakat Tolaki agar tidak tergerus arus Golbalisasi” tegasnya

Untuk di ketahui kegiatan pelatihan Seni dan Budaya yang berlangsung hari ini di ikuti oleh 7 Peserta yang di latih langsung oleh Altin Elyazer Timbu yang juga sebagai Biro Pemberdayaan dan Pemangku Adat DPP LAT Provinsi Sulawesi Tenggara dan Tim Perumus Pelaksanaan Adat Perkawinan ( Sara Merapu Suku Tolaki)

Laporan : Redaksi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *