oleh

GTS; NGO Yang Datang Hanya Melaksanakan Pemantauan

-Konawe-1,590 views

SultraOne.Com, Konawe – Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara (GTS), selaku Pemerintah Daerah (Pemda) menepis akan isu negatif yang tersebar di dimedia sosial,
mengenai proses penerimaan Tenaga Kerja Lokal (TKL) yang di lakukan Pemda Konawe. Selasa, 04 Agustus 2020.

Gusli Topan Sabara mengatakan, kita harapkan kepada seluruh masyarakat yang mendaftar TKL di gedung Wekoila untuk tetap bersabar dan tidak termakan oleh provokasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang mana kita ketahui bahwa alur dalam sistim rekruitmen TKL ini adalah yang pertama mendaftar di gedung Wekoila.

“Sesuai dengan zonasi nya, kecuali tiga kecamatan, Kedua setelah mendaftar sesuai dengan zonasi nya maka yang pertama menerima berkas adalah Dinas Nakertrans dan setelah diterima sesuai dengan Zonasi nya, maka kelanjutan berkas itu adalah pada Dinas Catatan Sipil untuk di verifikasi sesuai dengan nomor induk kependudukan nya,” kata GTS.

Lanjut GTS, yang ketiga, kemudian berkas dikirim ke ruangan rapat Sapati Wakil Bupati Konawe untuk di input. Dan yang melaksanakan penginputan itu adalah ASN dan Staf Khusus Wakil Bupati Konawe, jadi tidak ada seperti isu yang berkembang seakan akan yang menginput itu NGO.

“Teman teman NGO itu yang datang keruangan rapat sapati itu hanya melaksanakan pemantauan bahwa pengintputan itu betul betul dilaksanakan secara teransparan, obyektif, akuntabel dan berkeadilan,” ungkapnya.

Gusli menambahkan, bahwa yang sudah dikirim sekarang ke PT VDNI dan PT OSS itu kurang lebih 1500 dari kuota 5000. Bahkan konfirmasi terakhir bisa lebih dari 5000, dan bisa mencapai kurang lebih 6000 sampai 7000 kuota.

“Jadi saya harapkan kepada seluruh TKL yang sudah mendaftar di wekoila, untuk tidak mendengar dan terprofokasi akan isu negatif yang tersebar, karena itu sudah kita zonasikan semua dan InsyahAllah akan terkafer sesuai dengan kuota di zona masing masing dan1500 tenaga kerja lokal yang sudah terserap,” tambahnya.

Dan kusus untuk driver yang tidak lulus, pada saat uji skil di Virtu, maka itu akan kita kirim kembali secara bergelombang sampai dia di terimah.

“Jadi saya harapkan yang mendaftar itu untuk betul betul meningkatkan skil nya, jadi kalau tidak lulus tahap satu usahakan pada tahap kedua dan ketiga agar mampu mengoprasikan kendaraan yang di maksud,” tutup Wakil Bupati Konawe.

Laporan : Redaksi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *