SultraOne.Com, Kendari – Ketua Koordinator Devisi Hukum LA Center Rico Lelewa anggap pernyataan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa disalah satu media online hari ini adalah bentuk ketakutan Kery, apabila Lukman Abunawas (LA) maju sebagai calon gubernur sultra 2024. Rabu, 29 Juli 2020.
Pernyataan politis Kery bahwa Lukman Abunawas bukanlah lawan tandingnya, dianggap Rico sebagai bentuk kegalauan kery.
‘’Kemungkinan Kery sedang mencari kelakuan baik di DPP dan DPW, karena pasca kongres PAN yg dilaksanakan disultra, pemenangnya bukan dari gerbong yang kery dukung. Apa lagi hasil muswil PAN hari ini kery tidak mendapatkan posisi ketua DPW PAN Sultra,’’ kata Rico Lelewa.
Menurut Rico, Kery telah melakukan kerja politik, kerja politik yang di maksud yaitu mengantarkan istri, anak-anak beliau di kursi parlemen. artinya bahwa memang besar ketakutan kery mempersiapkan matang matang strategi politiknya.
‘’Sejatinya pemimpin adalah mereka yang mampu menduplikasi lahirnya pemimpin setelahnya, itulah yang dilakukan bapak Lukman Abunawas pasca priode kedua sebagai bupati Kabupaten Konawe selesai,’’ ungkap Rico.
‘’Masyarakat luas saya kira sudah tahu semuanya, karir politik Kery sampai dipuncak orang no 1 di Kabupaten Konawe itu karena peran besar LA,’’ ungkap Rico.
Menurut Rico, tanpa Lukman Abunawas, Kery Konggoasa bukanlah siapa-siapa.
‘’Sebenarnya hal tersebut, kami sudah tutup rapat-rapat, dan tidak akan mengungkitnya, tetapi kita kembalikan kepada masyarakat, biar masyarakat punya penilain sendiri terkait sikap politis Kery hari ini di salah satu media online,’’ ujarnya.
Lanjut Rico Lelewa, Pilgub 2024 masih lama, jabatan yang diemban Kery adalah bupati Kabupaten Konawe, baiknya fokus dalam kerja sebagai bupati, masih banyak PR yang belum terselesaikan di Kabupaten Konawe.
‘’Sampai hari ini LA belum sekalipun menyatakan sikap secara resmi untuk berkompetisi di pilgub 2024, karena sampai hari ini beliau fokus pada pekerjaannya sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara,’’ tutup Rico.
Laporan : Redaksi
Komentar