SultraOne.Com, Konawe – Sekertaris Daerah (Sekda) yang juga Ketua Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Konawe, Ferdinand Sapan menjelaskan, kebijakan tatanan baru (new normal) saat ini mulai diterapkan di Konawe. Selasa, 16 Juni 2020.
Menurut Ferdinan, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat itu mengandung artian adanya perubahan pola kebiasaan masyarakat didalam kehidupan keseharian.
“Contohnya, bagaimana kita berbudaya menggunakan masker setiap beraktivitas di luar rumah. Artinya, perilaku kita berubah tapi aktivitas kita tetap sama,” ungkapnya.
Lanjut Ferdinan, merubah perilaku atau kebiasaan lama itu sebenarnya tidaklah sulit. Asalkan, harus sering-sering dibiasakan saja. disinilah diperlukan keterlibatan semua pihak termasuk pemangku kebijakan untuk tak lelah menggelorakan budaya pemakaian masker dalam bersosialisasi sehari-hari.
“Teman-teman media juga mengambil peran penting disitu. Bagaimana warga diberikan pemahaman terkait kebijakan new normal ini,” bebernya.
Ferdinan juga menambahkan, kebijakan new normal itu adalah bagaimana setiap individu memahami situasinya masing-masing. Sebab ia menyadari, aktivitas setiap orang sulit juga untuk dibatasi.
“Apalagi, kalau ada individu yang punya kebiasaan tidak ingin menggunakan masker, apa boleh buat. Tapi terhadap maskernya kita tetap siapkan,” tegasnya.
Ferdinand sedikit menyinggung mengenai jadwal berkantor Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup pemkab Konawe di masa new normal. Kebijakan pemangkasan jadwal berkantor ASN pemkab Konawe tetap berlaku sembari menunggu situasi daerah benar-benar pulih dari pandemi. Selain itu, penormalan kerja ASN juga harus menunggu instruksi dari pemerintah pusat.
“Kalau misalnya sudah ada rujukan (pusat), kita ikuti. Kalau belum dibolehkan, tidak bisa juga. Meski demikian, aktivitas pelayanan di perkantoran tetap harus jalan,” pungkas Sekertaris Daerah Kabupaten Konawe.
Laporan : Redaksi
Komentar