SultraOne.Com, Busel – Pemuda pemerhati Daerah Buton Selatan (PPDB) lakukan demonstrasi di Kantor PDAM Buton Selatan (Busel), mempertanyakan Transparansi pengelolaan anggaran oleh pimpinan PDAM Busel. Rabu, 24 Juni 2020.
Koordinator Lapangan (Korlap) masa aksi, Ilham, dalam orasinya mempertanyakan transparansi pengelolaan anggaran tahun 2017-2019 kepada pimpinan PDAM Busel.
“Kami datang mempertanyakan transparansi anggaran yang harus di lakukan oleh pimpinan PDAM Buton Selatan, karena sampai saat ini beberapa pegawai PDAM Busel belum mendapatkan haknya dan lebih ironisnya lagi gaji karyawan PDAM Busel menunggak sampai 9 bulan baru di bayarkan,” kata Ilham dalam orasinya.
Ilham menambahkan, gaji pemasangan pipa untuk penyaluran sumber air dari daratan menuju ke tiga pulau yang ada di Busel, belum di bayarkan sepeserpun.
“Pekerjaan fisik yang di kerjakan oleh beberapa karwayan PDAM Busel, yakni pemasangan pipa dari daratan yang menghubungkan ke tiga pulau lainnya yang ada di Busel hingga detik ini belum di bayarkan, sehingga kami menduga telah terjadi Korupsi,” bebernya.
Pernyataan yang sama juga di ungkapkan oleh sala satu orator aksi, Muhamad Iqbal Arif, dirinya menuturkan sampai ini PDAM Busel belum menunaikan kewajiban membayar upah karyawan PDAM Busel.
“Saya mempertanyakan kenapa sampai tidak di berikan hak atau gaji para pekerja, kemudian saya mempertanyakan kenapa batu atas lolos dalam verifikasi PDAM busel, padahal disana tidak ada mata air,” tutur Ikbal
Ikbal menjelaskan, bahwa saat dirinya dan rekan-rekannya menggelar aksi, Dirut PDAM Busel tidak berada di Kantornya.
“Kami tidak sempat ketemu Dirut PDAM Busel , kita ingin Hering dengan DPRD busel namun tidak ada satupun Anggota DPRD Busel yang berkantor hari ini,” tutup Ikbal saat di wawancarai.
Laporan : Hamna
Komentar