SultraOne.Com, Butur – Pernyataan Legislator Sulawesi Tenggara yang berasal dari Buton Utara, Abdul Salam Sahadia yang beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pernyataan Abu Hasan saat melakukan sosialisasi di Desa Linsowu dan Wasalabose adalah hoax dan ngawur di tanggapi dengan santai oleh ketua DPD PDIP Sulawesi Tenggara.
Abu Hasan mengatakan bahwa pernyataan yang di lontarkan oleh politisi partai demokrat tersebut tidak benar.
“Kalau di katakan ngawur, tidaklah, dan kalau di katakan hoax itu juga tidak, karena kalau dikatakan anggaran jalan yang turun karena peran mereka, itu bukanlah,” kata Abu Hasan saat di temui Usai melakukan sosialisasi di Desa Lemo. Jum’at, 19 Juni 2020.
Abu Hasan juga menjelaskan jika anggaran yang di turunkan itu tahun 2019 maka berarti pembahasannya tahun 2018 lalu
“Karena anggaran itu turun 2019, berarti pembahasannya 2018, dan dirinya belum jadi anggota DPRD Provinsi masih anggota DPRD lama, jadi belum ada peran dia di jalanan tahun 2019 kecuali 2020 baru ada peran Salam Sahadia, jadi tidak ada yang ngawur,” beber Abu Hasan.
Lebih lanjut, Ketua DPD PDIP Sulawesi Tenggara menuturkan dirinya mengaku bingung dengan pernyataan Anggota DPRD Provinsi Sultra yang mengatakan dirinya sebar hoax dan ngawur.
“Saya tidak tau, saya yang ngawur itu saya atau dia. Jangan kita menjastifikasi sesuatu yang buka peran kita, peran orang lain kemudia kita klaim jadi peran kita,” tandasnya
Abu Hasan menambahkan kalau ada jalan Provinsi yang turun tahun 2020, kemudian di klaim ada peran Salam Sahadia itu patut di acungi Jempol.
“Kalau ada jalan Provinsi yang turun tahun 2020, kemudian dia klaim ada peran Dia disitu saya jempol, karena dia sudah Full time dan full power terlibat dalam pembahasan karena dia sudah duduk di DPRD Provinsi, tapi saya tidak perlu perdebatkan sampai panjang, karna itu tidak ada gunanya,” tutup Abu Hasan dengan santai
Laporan : Wahid
Komentar