SultraOne.Com, Konawe – Tenaga Kerja Asing (TKA) yang didatangkan pihak PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) sebanyak 156 pada minggu malam dipastikan dalam kondisi sehat dalam pemeriksaan kesehatan yang dilakukan dari Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Konawe. Kamis, 25 Juni 2020.
Dalam pemeriksaan tertutup yang dilakukan di ruang isolasi konstruksi 4 lantai di PT. Obsidian Stainless Stell (OSS) tersebut, dikawal ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap.
Staf lapangan PT. OSS, Apriyanto, saat ditemui awak media didepan gedung isolasi mengatakan, pengecekan kesehatan sengaja dilakukan secara tertutup agar tim medis Dinkes Konawe bisa fokus dalam memeriksa kondisi kesehatan 156 TKA Tiongkok itu.
“Itu sudah protap dari atasan. Selain tim medis, tidak ada yang bisa masuk,” ungkap Apriyanto
Ditempat yang sama Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinkes Konawe, Syahrul, mengatakan, pemeriksaan kesehatan 156 TKA merujuk pada Peraturan Daerah (Perda) nomor 13 tahun 2018, tentang pemeriksaan kesehatan bagi TKA yang akan bekerja di Konawe.
“Pemeriksaan itu terdiri dari pemeriksaan fisik, Tuberkulosis (TB), Hepatitis dan HIV/Aids. sebelumnya para TKA itu sudah menjalani rapid tes dan uji swab, kita hanya memeriksa empat aspek itu saja,” jelas Syahrul.
Lanjut Syahrul, dalam pemeriksaan kesehatan itu, tim medis gabungan dari Dinkes dan RSUD Konawe dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing terdiri dari seorang dokter, tiga perawat dan tiga analis kesehatan.
“Semua mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap,mulai dari penggunaan hazmat, handscoon (sarung tangan medis, red) dan perlengkapan lain yang sesuai standar protokol kesehatan,” imbuhnya
Sekretaris Dinas Kesehatan Konawe, Samsul, menambahkan lebih detail lagi bahwa pemeriksaan yang dilakukan terhadap 156 TKA itu berupa pengecekan fisik serta pengambilan sampel darah.
“Sampel darah para TKA itu akan dibawa ke laboratorium RSUD Konawe untuk mengetahui apakah para tenaga ahli itu mengidap penyakit dimaksud (TB, Hepatitis dan HIV/Aids) atau tidak,” ungkapnya.
Lanjutnya, pihaknya akan periksa sampel darah para TKA itu di laboratorium, sesudah itu, hasil pemeriksaannya kita bisa ketahui bersama.
Laporan : Redaksi
Komentar