oleh

Tinjau Gudang Bulog, Kery Jamin Stok Beras Aman Selama Pandemi

-Konawe-1,917 views

SultraOne.Com, Koname – Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa terus bergerak memutus mata rantai penyebaran virus korona (Covid-19) di wilayah otoritanya. Selain mengupayakan penyediaan alat kesehatan (alkes) semisal alat pelindung diri (APD), rapid test maupun cairan disinfektan bagi penanganan Covid-19, Kery tak luput pula menjamin pemenuhan pangan warganya.

Belum lama ini, ia didampingi putra sulungnya yang juga anggota Komisi IV DPR RI, Fachry Pahlevi Konggoasa, mengecek ketersediaan beras di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Konawe.

Kedua politisi berbendera PAN itu ingin memastikan stok yang ada mencukupi permintaan beras domestik maupun yang berasal dari luar Konawe.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengaku, meski wilayah Konawe dilanda pandemi, produksi beras dipastikan tetap surplus dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan kedepan. Ia bahkan memproyeksi, stok beras di wilayahnya bisa menyuplai permintaan dari kabupaten/kota se-Sultra meskipun masa pandemi belum berakhir.

“Persediaan beras kita cukup melimpah. Kalau daerah lain butuh, kita siap untuk menyuplai,” ujar Mantan Ketua DPRD Konawe itu.

Kery menjelaskan, saat ini sebagian wilayah Konawe yang merupakan basis persawahan telah memasuki masa panen. Misalnya, di daerah Uepai, Lambuya, Tongauna dan kecamatan lain se-Konawe. Dengan demikian, panen itu akan kembali menambah stok beras yang ditampung di gudang Bulog Konawe. Ia menargetkan, dalam setahun petani di otoritanya bisa menghasilkan panen hingga 200 ton beras.

“Luas lahan persawahan di Konawe saat ini mencapai 42.500 ha. Dari jumlah itu, setengahnya sudah dipanen oleh para petani. Kita jamin kabupaten Konawe siap untuk terus memenuhi kebutuhan beras di Sultra,” ucap Bupati Konawe dua periode itu.

Dalam kesempatan itu, Kery juga mengimbau dinas terkait untuk meningkatkan produktivitas petani agar panen nantinya bisa naik hingga 7 ton beras per hektar.

“Seandainya itu terwujud, perputaran uang yang dihasilkan para petani di Konawe bisa mencapai Rp 720 miliar,” ungkap Bupati Konawe itu didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Muhammad Akbar.(**)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *