oleh

Momentum Kemanusiaan Vs Panggung Sensasional Ditengah Wabah Corona

-Opini-765 views

Oleh: Kamalludin

SultraOne.Com, – Covid 19 atau Corona Virus masuk di Indonesia pertama kali dikonfirmasi pada Senin 2 Maret lalu oleh Presiden Joko Widodo. Diumumkan ada dua orang Indonesia yang positif terjangkit, yakni perempuan berusia 31 Tahun dan ibu berusia 64 Tahun.

Berawal dari pertemuan perempuan 31 Tahun itu dengan salah seorang Warga Negara (WN) Jepang yang masuk ke wilayah Indonesia. Pertemuan keduanya terjadi di sebuah klub dansa di Jakarta pada 14 Februari.

Covid 19 atau Virus Corona yang telah berhasil melumpuhkan sedikitnya 85% aktivitas manusia baik di Indonesia maupun di Dunia, menjadi wacana dua pola gerak mengisi semua form media.

Banyak antusias terbangun dari sekedar ajang popularitas hingga rasa kemanusian terpampang di media Lokal dan Nasional.

Sebagai contoh, banyak hari ini para pejabat daerah mendadak menjadi dermawan dan intens tampil dipublik seakan berkata “derita mereka adalah derita kita juga,” padahal kita semua tahu seperti apa pribadi mereka. Kita anggap saja ini adalah sisi positif yang baik buat kebaikan bersama, meski kita tahu mereka sekedar cari panggung untuk memuaskan nafsu politik mereka dikemudian hari.

Laksana aji mumpung, mereka berlomba-lomba membagikan sembako, mencari panggung menggandeng media lokal dan nasional agar apa yang mereka lakukan disorot banyak mata, dengan harapan suatu saat nanti kepentingan politik mereka dapat raup dengan mudah.

Seperti kata Najwa Sihab, “Politikus cenderung menyembunyikan kejelasan dan melebih-lebihkan kepentingannya.”

Bukan hanya politikus, akhir-akhir ini banyak mendadak muncul orang-orang yang menjadi pakar kesehatan, berkomentar seakan teori yang dikemukakan seolah paling jitu dalam penerapan melawan Virus yang “Meng-heboh-kan” dunia ini. Mungkin tujuannya baik, tetapi bukankah seharusnya kita sebagai orang yang bijak harus mampu menempatkan diri dalam situasi sesuai kompetensi yang dimiliki.

Mengkritik dan memberi saran itu baik, namun akan terlihat konyol jika kita yang secara akademik tak memiliki dasar pengetahuan dalam dunia kesehatan.

Wabah virus Corona dapat dikatakan sebagai cobaan untuk umat manusia agar sadar bahwa kehidupan yang mereka banggakan tidaklah begitu berarti tanpa ketaatan kepada Allah SWT.

Semoga apa yang dilakukan para pelakon politik adalah sebuah keikhlasan dan komentar-komentar yang dilontarkan para kritikus merupakan saran dan gagasan terbaik tanpa tendensi politik apapun, semata mata murni untuk kebaikan bersama.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *