SultraOne.com.Wawotobi – Kelurahan Bose-bose kecamatan Wawotobi, Konawe, kini semakin terang. 110 titik lampu penerang jalan telah terpasang di kelurahan tersebut. Tangan dingin Suharto S.Ip yang menjabat Lurah Bose-bose medio September 2019 lalu, mampu menyulap pemukiman warga yang dulunya gelap menjadi semakin bercahaya di malam hari.
Lurah Bose-bose, Suharto S.Ip mengatakan, pemasangan lampu penerangan itu dilakukan pasca pencairan dana kelurahan tahap II tahun 2019. Pemasangan itu dilakukan di wilayahnya untuk meminimalisir terjadinya kriminalitas di kelurahan Bose-bose. Katanya, pemasangan 110 lampu penerang jalan itu menghabiskan biaya Rp 114 juta. Selain itu, ia pun sudah menyelesaikan pembangunan plat deker, jalan pemukiman dan rabat beton sepanjang 90 meter dengan anggaran Rp 43 juta.
“Ada pula pelatihan pemulasaraan jenasah dan pelatihan tanggap bencana dengan total biaya Rp 40 juta,” ungkap Suharto, Selasa (14/4) ditemui Sultraone.
Suharto menambahkan, di tahun 2020 ini, pihaknya berencana untuk membuat bangunan gedung Taman Pengajian Quran (TPQ) dengan biaya Rp 100 juta. Pembangunan TPQ itu, katanya, untuk memfasilitasi generasi muda yang ingin memperdalam ilmu agama Islam. Ia pun bakal membangun jalan rabat beton sepanjang 100 meter dengan biaya Rp 45 juta.
“Disamping itu, ada pula pembuatan pos ronda satu unit Rp 15 juta. Suharto juga berencana di tahun ini untuk membangun jaringan air limbah di wilayahnya sebanyak 1 unit dengan biaya Rp 55 juta,” ungkapnya.
Masih kata dia, ditahun ini, pemerintah kelurahan setempat juga akan membangun gapura alias pintu gerbang kelurahan Bose-bose dua unit dengan anggaran Rp 25 juta. Sarana pengelola sampah dua unit Rp 14 juta. Kita juga akan sediakan sound sistem satu set Rp 5 juta. Serta, perawatan motor Viar dengan biaya Rp 4 juta.
“Ada pula pengadaan pakaian lembaga kemasyarakatan dan pelatihan perbengkelan Rp 33 juta. Akumulasi dana kelurahan Bose-bose tahun ini sebanyak Rp 366 juta,” pungkas Suharto.
Laporan : Redaksi
Komentar