oleh

Djalal; Perbaikan Jalan Di Sampara Lambat Karna Kondisi Lapangan

-Konawe-2,907 views

SultraOne.Com, Konawe – proses perbaikan pekerjaan amblasnya jalan Nasional yang berada di Kelurahan Rawua Kecamatan Sampara pada Tahun 2019 lalu, belum juga rampung hingga Maret 2020.

Menurut Kuasa Direktur PT. Rahmat Utama Mulia, Djalal, bahwa proses pengerjaan jalan Nasional di Rawua itu memang sedikit terlambat. Keterlambatan itu dikarenakan beberapa titik pengeboran pondasi dinding sering longsor akibat labilnya struktur tanah. Sabtu, 21 Maret 2020.

“Kadang baru 7 meter sudah longsor, jadinya pipa pondasi bergeser dan rapat.” Ungkap Djalal

Lanjutnya, kedalaman lubang galian dengan permukaan tanah ditargetkan mencapai 18 meter. Jika mendapat titik lubang galian yang bagus, katanya, dalam sehari pihaknya bisa merampungkan 6 titik pondasi pembatas. Namun, dengan kondisi tanah yang sedikit berlumpur di musim seperti ini, sebutnya, paling banyak dua titik pondasi bisa diselesaikan.

“Beberapa minggu belakangan ini, alat kita ada yang trouble (rusak, red). Pada saat menggali lubang, alat bor kita menghantam batu yang berada di dalam tanah. Belum lagi, onderdilnya tidak ada disini. Harus dipesan dari Surabaya, ya namanya pekerjaan tidak bisa selamanya berjalan mulus.” beber Djalal.

Penyebab keterlambatan lain, sambung Djalal, disebabkan terlambatnya revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
sebagai dasar melaksanakan pengerjaan proyek pengerjaan jalan nasional tersebut. Akibatnya, pengerjaan jalan yang seharusnya dimulai Agustus 2019 lalu sesuai masa kontrak, harus molor selama 53 hari sampai akhirnya revisi DIPA tersebut tuntas.

“Jadinya, kita cuma dapat waktu 82 hari. Padahal dalam dokumen penawaran, harusnya masa kerja kita selama 135 hari. Makanya, kita baru efektif di akhir Oktober 2019 karena harus menunggu lagi material yang didatangkan dari pulau Jawa. Tapi, kalau kami masih dipakai, Insyaallah sebelum Idul Fitri jalan tersebut sudah bisa rampung.” Terangnya

Proses pekerjaan perbaikan jalan dilakukan hingga malam hari, untuk mengejar penggunaan jalan sebagai arus mudik.

Djalal juga meminta maaf kepada masyarakat atas terlambatnya proses pengerjaan jalan tersebut.

“Harus sabar mengantri, ikuti arahan petugas yang ada, karna jembatan yang ada hanya dapat dilalui satu ara, kita upayakan sebelum arus mudik dimulai kita sudah akan selsaikan proses perbaikan tersebut.” Tutupnya.

Laporan: Redaksi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *