SultraOne.Com, Konawe – Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa menyerahkan penghargaan kepada 11 sekolah yang menjadi pemenang Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Konawe Tahun 2020.
Pemberian penghargaan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Konawe nomor 85 tahun 2020 tentang penetapan pemenang LSS tingkat Konawe. Reward itu diberikan Kery atas komitmen pihak sekolah menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa maupun guru pengajarnya. Senin 9 Maret 2020.
Bupati Kery mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan LSS yang merupakan kolaborasi antar beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Konawe. Yakni, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dimana leading sectornya berada di bawah koordinasi Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Konawe.
“Saya mendukung program ini. Sebab, LSS menciptakan Sekolah supaya bersih, sehat dan bernuansa religius. Apalagi memang konsep LSS ini menjadikan para siswa bisa betah di sekolah,” ujar Kery usai menyerahkan reward kepada pemenang LSS di pendopo kantor Bupati Konawe.
Bupati Konawe dua periode itu menekankan, para tenaga pendidik di semua jenjang pendidikan di Konawe harus terus memberikan asupan pembelajaran yang baik kepada siswanya. Itu menjadi penting sebab Kery menyebut, masa depan pembangunan di Konawe sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan yang diperoleh anak didik di setiap jenjang pendidikan.
“Lingkungan sekolah harus membuat anak-anak kita merasa nyaman. Sehingga, ada peningkatan dari segi proses belajar. Saya juga minta semua kepala sekolah harus memelihara bangunan sekolahnya. Kalau dapat bantuan rehab, harus dikerja sesuai standar,” ungkap Kery Saiful Konggoasa.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Kesra Setda Konawe Sukri Nur menjelaskan, LSS meruoakan agenda tahunan yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten (pemkab) Konawe. Penilaian LSS tingkat Konawe tahun 2020, katanya, telah dilakukan sejak Februari lalu. Ia menyebut, tim penilai LSS merupakan gabungan dari pihak Kesra Setda Konawe, Dikbud, Dinkes dan DLH Konawe.
“Kita berikan piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan kepada semua pemenang. Tapi khusus yang juara 1 di masing-masing jenjang pendidikan, akan kita ikutkan lagi dalam LSS tingkat Sultra yang kemungkinan digelar pada bulan Maret atau April tahun 2020,” terangnya.
Sukri Nur menambahkan, dalam memberikan penilaian, ada beberapa kriteria yang sudah menjadi rujukan tim penilai. Yakni, kondisi sarana dan prasarana (sarpras) sekolah misalnya jumlah ruang belajar, perpustakaan, musholla, laboratorium bagi tingkat SMP dan SMA, ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), maupun toilet sekolah. Selain itu, dari segi kesehatan dan kebersihan sekolah, katanya, juga menjadi poin penilaian tim dari Kesra, Dikbud, Dinkes serta DLH Konawe.
“Proses penilaiannya sudah dilakukan secara objektif. Empat sekolah yang menjadi juara pertama, akan kita dorong ke tingkat Sultra. Akan bersaing dengan sekolah lain se-Sultra. Mudah-mudahan ada yang menang sehingga bisa ada perwakilan Konawe yang ikut LSS tingkat pusat,” tuturnya (**)
Komentar