SultraOne.Com, Jeneponto – Prosesi pelamaran Fachry Pahlevi Konggoasa yang juga anggota DPR RI itu, berjalan tanpa kendala dan penuh khidmat. Rombongan calon mempelai laki-laki tiba di lokasi pelamaran yang juga rumah jabatan (Rujab) Bupati Jeneponto sekira pukul 10.00 pagi. Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dan sang istri, Titin Nurbaya Saranani mendampingi anak pertama mereka itu hingga ke dalam Rujab Bupati Jeneponto. Hadir pula, pejabat teras lingkup Konawe.
Akulturasi budaya antara dua daerah terlihat saat prosesi pelamaran putri Bupati Jeneponto Sulawesi Selatan, Irma Dwiyani Iskandar oleh putra Bupati Konawe Fachry Pahlevi Konggoasa dilangsungkan. Kamis, 20 Februari 2020.
Rombongan dari Konawe yang berjumlah 600-an orang, kompak mengenakan pakaian adat khas suku Tolaki. Keluarga dari pihak calon mempelai perempuan pun sama halnya. Pakaian adat khas Jeneponto dikenakan lengkap dengan songko khas Bugis khusus kaum prianya.
Sebelum memasuki pelataran rumah jabatan Bupati Jeneponto, rombongan Bupati Konawe disambut dengan tarian khas Jeneponto yang dikenal dengan tarian paddupa diiringi dengan musik tradisional suku Bugis.
Bupati Konawe Kery dan istri serta putranya langsung disambut oleh Bupati Jeneponto Drs H Iksan Iskandar dan sang istri, Hamsiah Iskandar serta kerabat dan keluarga besar Bupati Jeneponto. Kedua pihak keluarga lalu berembuk untuk membicarakan terkait syarat yang harus dipenuhi pihak laki-laki untuk meminang putri kedua Bupati Jeneponto itu.
Kabag Humas Setda Konawe,Herianto Wahab menjelaskan kepada aqak media, prosesi pelamaran diawali dengan pertemuan kedua keluarga besar calon mempelai. Dalam pelamaran itu juga dirangkaikan dengan penukaran cincin yang dilakukan berdasarkan kebiasaan masyarakat Bugis pada umumnya.
Herianto Wahab enggan membeberkan ke khalayak berapa mahar serta uang panai yang dibebankan kepada Bupati Konawe yang disepakati dalam prosesi lamaran itu. Ia hanya memberikan info terkait kapan pelaksanaan perkawinan kedua anak bupati tersebut.
“Akadnya nanti tanggal 25 Juni 2020 di sini (Jeneponto, red). Kalau resepsinya, tanggal 27 Juni 2020 di Hotel Claro Makassar,” ujarnya.
Ditemui disela-sela proses lamarannya, Fachry Pahlevi Konggoasa meyakini bahwa proses acara yang dilakukan kemarin merupakan bagian dari ketetapan Tuhan Yang Maha Kuasa. Ia pun bulat menyatakan diri siap menjadi calon pendamping hidup Irma Dwiyani Iskandar seumur hidupnya.
“Ini berbicara masalah hati. Kita harus percaya bahwa jodoh itu ketetapan Allah SWT. Mudah-mudahan Tuhan merestui niatan tulus dari saya untuk menjadikan dia (Irma Dwiyani Iskandar, red) sebagai teman hidup selama-lamanya,” ungkapnya.
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, tampak sedikit irit bicara. Ia seakan masih terharu melihat proses pelamaran anaknya yang berjalan dengan lancar. Saat dihampiri awak media, Kery hanya sedikit berucap dan melempar senyum kepada masyarakat yang menemuinya.
“Terima kasih atas dukungannya semua teman-teman, utamanya yang jauh-jauh datang dari Konawe. Alhamdulillah semua proses dari awal hingga berakhirnya acara lamaran berjalan dengan lancar,” singkat Bupati Konawe dua periode itu. (**)
Komentar