SultraOne.Com,Konawe – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe, Rabu (7/8/2019) menyerahkan bonus kepada atlet peraih medali di ajang pekan olahraga provinsi (Porprov) ke XIII di Kabupaten Kolaka 2018 lalu.
Penyerahan bonus berlangsung di Aula Inowa Kantor yang dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, didampingi pengurus Komite Olahraga Nasional (KONI) Konawe.
Gusli Topan Sabara dalam sambutannya menyampaikan, bonus ini merupakan rangsangan bagi para atlet untuk bisa terus meningkatkan kemampuan dengan mencetak presrasi yang berguna untuk daerah.
Tak lupa, Gusli menyampaikan permohonan maafnya atas keterlambatan pembayaran bonus ini. Hal ini, dijelaskannya karena adanya beberapa kendala daerah yang juga prioritas. Kendati ia berjanji akan lebih baik ke depannya.
“Harapannya kita, agar olahraga bisa menjadi salah satu komponen yang mengharumkan nama daerah. Harapannya agar bisa ada atlet dari sini yang maju membawa nama daerah ke tingkat nasional,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Konawe, Ujung Lasandara menjelaskan, total bonus yang sudah disediakan Pemda yakni senilai Rp500 juta, yang akan diberikan bagi atlet peraih medali di Porprov.
“Untuk cabang olahraga yang diturunkan di Porprov itu 28 cabang, tetapi yang meraih medali itu hanya beberapa cabang saja,” kata Ujung.
Ia menyebutkan, untuk perolehan medali di Porprov tersebut yakni 18 emas, 33 perak dan 59 perungggu, baik cabang olahraga perorangan maupun untuk beregu.
Dalam penyaluranya, kata Ujung, peraih medali emas bagi cabang olehraga perorangan diberikan bonus Rp10 juta, sedangkan untuk beregu akan dibagikan berdasarkan jumlah atlet dalam satu regunya.
“Jadi kategorinya ada tiga sampai lima orang, enam sampai sembilan orang dan sepuluh sampai sebelas orang itu masing-masing nilainya berbeda,” terang Ujung.
Menurutnya, untuk penyaluran bonus atlet ini dilakukan via transfer langsung ke rekening pengurus cabang olahraga, untuk selanjutnya ke atlet yang meraih medali di Porprov tersebut.
Ujung juga menjelaskan, penyaluran bonus atlet ini terlambat sekitar delapan bulan sejak penyelenggaraan Porprov ke-XIII pada Desember 2018 lalu. Meski demikian, dirinya tidak mempermasalahkan hal itu.
“Saya kira sudah dijelaskan oleh pak Wakil Bupati, bahwa permohonan bonus atlet ini sudah masuk sejak lama, namun kami memahami kondisi daerah sehingga baru disalurkan sekarang,” ujarnya.
Menurutnya lagi, para atlet yang sudah berjuang untuk Konawe tidak mempermasalahkan keterlambatan ini, karena semangat mereka di Porprov adalah untuk mengharumkan nama daerah.
“Saya berharap, olahraga harus terus ditingkatkan, dan saya berharap karena kepengurusan akan segera berakhir maka pengurus setelahnya harus mereka yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan olahraga,” pungkasnya. (Red)
Komentar