oleh

Penyebab, Pengertian, Proses dan Fenomena Hujan Es

-Fenomena-2,634 views

Tanda-tanda terjadinya hujan es

Sebenarnya datangnya hujan es ini dapat kita ketahui melalui tanda- tanda tertentu. Hujan es ini datangnya biasanya disertai dengan angin darat kencang atau kadang angin puting beliung.

Turunnya hujan es ini dapat diprediksi dari sifat atau keadaan yang berada di sekitar kita. Hal ini menjadi sangat perlu diketahui oleh kita yang sedang berada di luar rumah.

Hujan es yag disertai dengan angin kencang ini biasa terjadi pada saat peralihan iklim di Indonesia pada musim kemarau ke musim penghujan. Sehingga pada waktu pancaroba demikian ini potensi terjadinya hujan es lebih besar bila dibandingkan waktu- waktu yang lainnya.

Hujan es ini lebih sering terjadi pada saat siang atau sore hari. Namun tidak menutup kemungkinan hujan es ini terjadi malam hari. Hanya saja pada saat siang atau sore hari lebih berpotensi terjadinya hujan es ini.

Satu hari sebelum hujan es turun, udara pada pagi hingga malam hari terasa sangat panas, dan pengap. Hal ini yang kemungkinan menyebabkan terjadinya penggumpalan awan hingga terbentuk awan yang berlapis- lapis sehingga akan menyebabkan terjadinya hujan es ini.

Apabila sekitar pukul 10.00 terlihat awan yang berlapis lapis atau cumulus, dan di antra awan tersebut terlihat satu jenis awan yang batas tepinya berwarna abu- abu jelas dan menjulang tinggi seperti bunga kol, lalu kemudia awan tersebut berubah warna menjadi hitam gelap dengan durasi yang cepat.

Jika terlihat indikasi seperti ini, maka bisa diprediksi bahwa akan terjadi hujan es dan disertai dengan angin kencang.

Lihatlah tanaman atau pepohonan yang berada di sekitar kita. Apabila dahan dan rantingnya mulai bergoyang- goyang karena tertiup angin, maka itu tandanya hujan dan angin kencang akan segera tiba.

Udara yang ada di sekitar kita mulai terasa dingin yang membuat merinding.

Hujan es biasanya saat hujan pertama kali datang adalah hujan yang tiba- tiba deras. Apabila hujan yang turun pertama kali dengan gerimis, maka hal itu mengindikasikan bahwa angin sudah menjauh dari tempat kita berada.

Jika kita mendengar adanya sambaran petir yang cukup keras, maka ada kemungkinan bahwa hujan lebat disertai petir dan angin kencang akan terjadi.

Apabila saat memasuki musim penghujan, 1 hingga 3 hari tidak terjadi hujan, maka kemungkinan hujan pertama kali yang turun adalah hujan yang lebat dan disertai dengan angin kencang.

Jika Anda merasa mengalami atau menemui beberapa tanda tersebut, maka Anda perlu waspada terhadap datangnya hujan es yang biasanya disertai dengan angin kencang ini.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *