KENDARI.SultraOne.com – Anggota DPR RI asal Sulawesi Tenggara, Ridwan Bae, terkejut mendengar Walikota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) dan Ir Asrun, Calon Gubernur Sultra, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Saya sangat terkejut sekaligus sedih mendengar ADP dan Pak Asrun ditangkap KPK. Mudah-mudahan ini bukan pesanan politik terhadap KPK, karena ini saat ini dalam suasana politik menghadapi Pilkada,” kata Ridwan Bae, yang saat ini menjalankan ibadah Umrah di tanah suci Mekah melalui saluran telepon, Rabu (28/2) sekira pukul 23.20 Wita.
Ridwan menjelaskan, ADP merupakan sosok pemimpin muda yang diharapkan dapat menjadi tokoh nasional dari Sultra. “Sayalah yang turut mendorong ADP menjadi pemimpin, karena saya melihat ADP ke depan bisa menjadi sosok pemimpin yang dapat berbicara ditingkat nasional,” jelas mantan bupati Muna ini.
Atas peristiwa ini, Ridwan berpesan, agar seluruh pemimpin di Sultra berhati-hati dalam melaksanakan tugas. ” Ini harus menjadi perhatian semua. Jangan sampai terulang peristiwa semacam ini, ” tegasnya.
Ridwan juga berharap agar secepatnya ada penjelasan,apakah ADP dan Ir Asrun ditangkap KPK, benar-benar dalam Operasi Tertangkap Tangan (OTT). Sebab informasi yang beredar masih simpang siur.
Informasi yang beredar, pengusaha ditangkap sekitar pukul 22.00 Wita di kediamannya yang berada di belakang Hotel Athaya Kendari. Sedangkan Ir Asrun dan ADP ditangkap dan dibawa ke Mapolda Sultra, guna menjalani pemeriksaan penyidik KPK sekira pukul 03.00 Wita dini hari.
“Perlu ada penjelasan resmi, OTT atau bukan OTT. Jangan simpang siur informasinya,” ujar Ridwan yang saat ini lagi Umroh.
Penulis : FDH / SultraOne
Komentar