KENDARI.SultraOne.com – Tim Raisa dan Aman teken Mou guna mengawal proses penerbitan surat keterangan (suket), pencocokan dan penelitian data pemilih (coklit), distribusi surat panggilan memilih (C6), dan rekruitment KPPS se-Kota Kendari dan Konsel.
Ketua tim Raisa, Muhammad Yusuf Yahya, mengatakan sesuai peran yang diberikan oleh bakal calon Gubernur Rusda Mahmud, timnya berkewajiban melakukan segala tanggung jawab pengawasan dan monitoring terhadap seluruh tahapan Pilkada, degan langkah awal melakukan audiensi dengan KPU, Bawaslu dan capil.
“Insyaallah dengan semangat yang sama dan niat baik ini, akan melahirkan pemimpin yang bersih dan amanah, karena sesungguhnya pilkada sultra ajang mencari pemimpin bukan penguasa sultra,” bebernya.
MoU ini menyusul adanya dugaan penggelembungan suket di dua Kabupaten tersebut, hal itu disampaikan langsung oleh Abdul Rasak selaku ketua tim Aman Kota Kendari.
“Ini saja baru setahun habis pilkada di Kendari, tiba-tiba jumlah pemilih sudah bertambah 50 ribu, ini kan aneh!! dari mana jumlah tersebut, belum lagi indikasi lainnya,” bebernya.
Selain itu Rasak juga ia menghibau dalam mengawal proses demokrasi ini bukan hanya dilakukan dari kedua timnya saja, melaikan keterlibatan masyarakat secara konprehensif.
“Kami kira ini adalah komitmen menjadi komitmen kita semua sebagai masyarakat Sultra, supaya bisa melahirkan pemimpin yang lahir dari demokrasi yang dicita-citakan bersama,” tandasnya.
Pertemuan ini di inisiasi langsung oleh ketua tim Raisa dan dilaksanakan di Posko Raisa jalan MT. Haryono.(Fdh/SultraOne)
Komentar