SultraOne.com,Konut-Hujan yang mengguyur wilayah Konawe Utara Sepekan terakhir telah menyebabkan rute baru jalan lambuduria rusak parah. Akibatnnya banyak kendaraan roda empat atau lebih terjebak saat melintas di kawasan itu. Intensitas curah hujan yang tinggi diduga sebagai penyebab utama rusaknya jalan penghubung kecamatan molawe dengan pintu gerbang Ibu kota kabupaten.
Para pengendara pun harus waspada saat melintas dikarenakan beberapa titik di kawasan tersebut terjadi pergeseran tanah yang membuat badan jalan amblas.Kondisi ini diperparah dengan pemandangan beberapa kendaraan bertonase tinggi yang terperangkap tanah becek berlumpur sehingga menyebabkan antrian kendaraan yang tak terelakkan dari arah Kendari-Wanggudu dan sebaliknya.
Satu unit excavator pun telah diturunkan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk mengalihkan para pengguna jalan ke rute lama dan men-cutting tebing setinggi 15 meter agar dapat dilewati kendaraan roda dua,dan roda empat bahkan mobil truck. Rute lama yang sejak bulan Nopember tahun lalu di tutup karena factor keamanan, kini terpaksa dibuka kembali sebagai jalur alternatif.
Agus, salah satu pengawas alat berat dari Dinas PU Kab.Konut, mengatakan bahwa pihaknya tidak punya pilihan lain selain membuka kembali rute lama dikarenakan faktor force major. “kami khawatir, jika para pengguna jalan tetap melewati jalur baru ini sewaktu waktu bisa terjadi longsor dan membahayakan keselamatan pengendara”.kata agus saat ditemui awak media ini saat mengawasi jalan,kamis(06/04)
Namun perlu di ketahui bahwa rute lama juga sangat rawan terjadi pergerakan tanah yang menyebabkan sering terjadinya pohon tumbang, seperti yang terjadi beberapa bulan lalu, seorang pengendara motor tewas dan 2 pengendara lainnya mengalami luka berat setelah tertimpa pohon tumbang saat melintas dikawasan itu.
Polemik ini diharapkan menjadi perhatian pemerintah agar segera memperbaiki dan menyelesaikan pembangunan rute baru jalan penghubung di Lambuduria yang pada saat ini masih dalam tahap pengerasan agar layak untuk dilalui oleh para pengendara sehingga aktifitas perekonomian dapat berjalan lancar.(Athin/SultraOne)
Komentar