oleh

Musda Lembaga Adat Tolaki Di Gelar Di Halaman Makam Raja Lakidende

-Konawe, Sultra-3,139 views

SultraOne.Com, Konawe – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (Lat), gelar musyawarah Ke IV Tahun 2020, di halaman makam raja Lakidende. Arombu, Kamis, 13 Februari 2020.

Musyawarah Lembaga Adat Tolaki tersebut di hadiri oleh Wakil Gubernur Sultra Drs. H. Lukman Abunawas, SH., M.Si yang juga menjabat sebagai Ketua Lat Konawe, Gusli Topan Sabara (GTS) Wakil Bupati Konawe, Ruksamin Bupati Konawe Utara Sekaligus Ketua LAT Konawe Utara, Toni Herbiansyah Bupati Kolaka Timur, Irham Kalenggo Ketua DPRD Konawe Selatan, H. Rahim Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, Dandim Sultra Letnan Kolonel Alamsyah, Litanto, Polres Konawe, Kejari Unaaha, Basrin Suprayogi, Kadek Rai Sudiyani Wakil Ketua DPRD Konawe, Cici Risdayanti Kadis DP2AD, Ginal Sambarli, Ujung Lasandara, Lurah dan camat Sekonawe, dan sejumlah tokoh adat Se-Sulawesi Tenggara Lainnya.

Dalam Sambutannya, Sekjen DPP LAT Drs. Bisman Saranani mengungkapkan ucapan terima Kasih yang sebesar-besarnya kepada Drs. Basrin Melamba, M.A yang telah menciptakan Mars Lembaga Adat Tolaki.

“Ini adalah salah satu bentuk perhatian dan kecintaan terhadap budaya Tolaki, maka ini penting untuk di apresiasi dan terus di kembangkan.” Terangnya.

Bertindak selaku Ketua Panitia, Bisman Saranani mengapresiasi kepada Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas dan Pemerintah Kabupaten Konawe yang di Wakili oleh Wabup Konawe Gusli Topan Sabara atas perhatiannya mensuport terselenggaranya musyawarah tersebut.

Masyur Masi Abunawas selaku ketua DPP Lat mengatakan bahwa penting menjaga budaya dan melestarikan budaya Bangsa Indonesia.

“Kalau pak Dandim bilang NKRI Harga Mati, maka kami dalam masyarakat tolaki mengatakan bahwa NKRI tak bisa ditawar, jika ada yang merongrong daerah dan bangsa, pilihannya hanya dua, darah atau nyawa.” Tegas Ketua DPP Lat

Sementara Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara dalam sambutannya mewakili Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengatakan, bahwa dirinya meminta kepada seluruh generasi muda untuk terus menjaga kelestarian budaya Tolaki.

“Sejak saya masih menjadi Ketua DPRD Konawe, saya selalu mengajak pemuda dan pemudi untuk terus melestarikan budaya Tolaki, karna tanpa melestarikan budaya kita akan kehilangan jati diri sebagai bangsa indonesia.” Ungkapnya.

Wabup Konawe, Gusli Topan Sabara dalam sambutan pembukaan Musda DPP Lat. Kamis 12 Februari 2020

Wakil Bupati Konawe tersebut juga memaparkan bahwa di Konawe sendiri jika disandingkan sistem kebudayaan dan pemerintah sudah melekat sejak Tahun 900 Masehi, Dan Menurutnya, UU Nomor 34 Tahun 2014 tentang otonomi daerah (Otoda) telah lama di rumuskan oleh leluhur di Konawe sekira 500 tahun yang lalu.

“Sistem Otoda yang dikenal di zaman kerajaan Konawe yang disebut Siwole Mbatohu atau empat gerbang pemerintahan. Sistem ini dahulu memberikan Otoda seluas-luasnya dalam menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan, Masa pertama dinasti Wekoila, Tahun 900 sampai 1500 saya sebut monarki absolut, kedua Tahun 1500 – 1905 dikenal dinasti Tebawo atau monarki demokratis, kemudian masa ketiga Tahun 1917-1958 monarki peralihan dibawah dinasti Sao-sao, 1958 sampai sekarang demokrasi Pancasila, konawe dari masa kemasa sudah mengenal sistem demokrasi namun dalam bentuk monarki demokratis.” Jelas Gusli Topan Sabara.

Lukman Abunawas mewakili Gubernur Sulawesi Tenggara membuka Musyawarah Lat ke IV dengan tema Inae Konasara Ieka Pinesara, Inae Liasara Ieka Pinekasara, mengatakan Dalam Kalosara ada 3 ikatan yang harus di perhatikan.

“Yang pertama Akhlak akidahnya atau Agama, sebab sangatlah penting menjadi pribadi yang berakhlah dan beriman dalam kehidupan sehari-hari dan tanpa beragama kita bukan siapa-siapa, yang Kedua Pemerintah, sebagai perwakilan dan perwujudan pembangunan kemajuan daerah dan bangsa, dan yang Ketiga Adat sebagai pengikat silahturahmi kehidupan bermasyarakat.” Terang Lukman Abunawat Wakil Gubernur Sultra.

Drs.H. Lukman Abunawas, SH., M.Si wakil Gubernur Sultra Meresmikan pembukaan kegiatan Musda DPP LAT

Lanjutnya, Sebagai kerajaan tertua di sultra Lukman Abunawas mengingatkan pentingnya menjaga keaslian cagar budaya.

“Melalui peraturan presiden tentang pelestarian budaya, mau kita suku Jawa, Tolaki, Bugis, Buton dan, Muna, kita harus merawat budaya kita, saling mengasihi dan menyayangi. Terutama kita warga tolaki harus menjaga kekayaan budaya karna ini warisan leluhur kita yang patut dijaga.” Tutup Lukman Abunawas Wakil Gubernur Sultra.

Masyur Masi Abunawas bersama Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara, Wagub Sultra Lukman Abunawas dan Bisman Saranani lakukan foto bersama usai acara pembukaan Muda Dpp Lat.

Pembukaan Musyawarah Daerah Lembaga Adat Tolaki tersebut di akhiri dengan pemukulan gong yang di lakukan oleh ketua DPP Lat Masyur Masi Abunawas di dampingi Wagub Lukman Abunawas, Wabup Konawe Gusli Topan Sabara dan Sekjen DPP Lat Bisman Saranani. (**)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERKINI